Model Pekarangan sebagai Taman Keanekaragaman Hayati di Kawasan Industri Karawang International Industrial City
Abstract
Biodiversity has an important functions to support lives of living things and ecosystem sustainability. Therefore, biodiversity should be preserved. However, today's biodiversity has decreased. One of the factors is increasing environmental pollution especially in industrial area. On the other hand, we can still use the other land to mitigate the problems by developing a green open space. Karawang International Industrial City (KIIC) as an industrial area needs green open space. One form of green open space is ”pekarangan”. ”Pekarangan” is a mixture of annual crops, perennial crops, and animals (including insects and wild animals) on the land surrounding a house. It is one of typical agro-ecosystem that has multifunctions. For this case, the function is to ex-situ biodiversity conservation. ”Pekarangan” has a complex horizontal structure, while a mixture of annual and perennials of different heights forms a vertical structure. ”Pekarangan” serve as an important habitat for wild flora and fauna in these areas with the multi-layered vegetation structure. This research has purpose to make a model of ”pekarangan” in industrial area especially for settlement around KIIC. This research used survey method and descriptive analysis. This model will be implemented in Telaga Desa KIIC. Model of ”pekarangan” was defined in to four size of ”pekarangan”: small size (<120 m²), medium size (120-400 m²), large size (400-1000 m²),and very large size (>1000 m²). Every size have three zones: back yard, front yard, and side yard (left side and right side). ”Pekarangan” will apply form of agroforestry (agroforestry, agrosilvopastural, and agrosilvofishery). The different of them are depend on size of site, situasional analysis of site, and elements of ”pekarangan”: plants and animals/fish. The size, type, and number of ”pekarangan” elements will be more complex along extent of ”pekarangan”. Kawasan industri adalah salah satu kawasan yang cukup rentan terhadap masalah lingkungan. Kawasan ini berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan oleh suatu pabrik. Pencemaran terhadap lingkungan tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di alam, khususnya mengancam keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kawasan. Dengan mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi, maka harus ada usaha untuk menata dan memperbaiki lingkungan di dalam kawasan industri. Salah satunya melalui pembuatan ruang terbuka hijau (RTH) yang mampu mengkonservasi keanekaragaman hayati. Dari berbagai bentuk RTH, pekarangan dengan praktik agroforestri dapat menjadi pilihan RTH yang mampu mengkonservasi keanekaragaman hayati secara ex-situ. Pekarangan ini dapat diimplimentasikan pada area permukiman di kawasan industri. Pekarangan adalah taman rumah tradisional yang bersifat pribadi dengan batas kepemilikan yang jelas. Pekarangan merupakan sistem yang terintegrasi erat antara manusia, tanaman, dan hewan. Keanekaragaman jenis dan fungsi tanaman yang tumbuh di dalam pekarangan serta dengan tinggi tanaman yang berbeda-beda membentuk tajuk yang berlapis-lapis dan menyerupai struktur hutan sehingga pemanfaatannya secara berkelanjutan dapat mempertahankan stabilitas lingkungan sekaligus memberikan kontribusi ekonomi dari hasil panen tanaman ataupun hewan yang dipelihara. Penelitian ini dilakukan di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang yang kemudian dikhususkan di area pinggir danau Telaga Desa. Telaga Desa, agroenviro education park, adalah salah satu kawasan hijau di KIIC yang didedikasikan untuk pusat penelitian, pelatihan/pendidikan, kepedulian di bidang pertanian, pelestarian lingkungan dan ekowisata serta pelatihan untuk program-program pengembangan ekonomi.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]