Bioefficacité de Filet Anti-Insectes Traité d’Alphacyperméthrine contre des Mouches Blanches (Bemisia tabaci Gennadius)
Date
2011Author
Wijaya, Aldi Kamal
Zakaria, Fransisca Rungkat
Santoso, Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak lebih dari 15 tahun, tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) merupakan masalah yang serius dalam produksi tomat di berbagai belahan dunia. Kebutuhan dalam mengurangi penggunaan pestisida telah menjadikan perlunya pengembangan strategi pengendalian hama terpadu. Studi ini dilaksanakan untuk mempelajari perilaku lalat putih Bemisia tabaci di laboratorium terhadap jaring yang diresapi alphacypermetrin. Jaring tersebut diproduksi dan disediakan oleh perusahaan A to Z Tanzania, dengan ukuran jaring 0.9 mm (AgroNet 0.9 NT) dan 0.4 mm (AgroNet 0.4 NT). Salah satu jaring ukuran 0.9 mm telah diberi perlakuan dengan alphacypermetrin 1% (AgroNet 0.9 α). Ketiga jaring tersebut diuji di laboratorium dan juga di lapang. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah B. tabaci yang dapat menyebrangi jaring yang diberi perlakuan (AgroNet 0.9 α) secara nyata lebih rendah dua kali (19%) dibandingkan dengan jaring tanpa perlakuan (46%), dan jumlah kematian B. tabaci dalam tabung yang berisi jaring perlakuan AgroNet 0.9 α lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan jaring tanpa perlakuan. Dalam studi ini, efek toksik dari jaring dengan perlakuan dapat dibuktikan terlebih lagi efek repulsif. Hasil percobaan di lapang membuktikan efek penghalang fisik dari jaring tanpa perlakuan terhadap penggerek kubis (Plutella xylostella) dan kutu Brevicoryne brassicae. Hal tersebut membuktikan keefektifan secara total jaring dengan perlakuan AgroNet 0.9 α untuk melindungi kubis dari serangan kutu hijau Myzus persicae dan Lipaphis erysimi. Hasil ini menunjukkan keefektifan yang sama dari jaring repulsif tersebut untuk melindungi tanaman di lapang terhadap serangan B. tabaci.
Collections
- MT - Professional Master [887]