Evaluasi Lima Ekstrak Tanaman sebagai Penolak Lalat Buah Bactrocera sp. (Diptera: Tephritidae) pada Cabai Merah.
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efek penolakan dan penghambatan peneluran lima ekstrak tanaman, yaitu kulit buah Citrus hystrix (jeruk purut/Rutaceae), batang Cymbopogon citratus (serai wangi/Graminae), daun Tephrosia vogelii (kacang babi/Fabaceae), daun Pogostemon cablin (nilam/Labiatae), dan daun Ocimum bassilicum (kemangi/Lamiaceae) terhadap lalat buah Bactrocera sp. (Diptera: Tephritidae) pada cabai merah. Setiap ekstrak yang diperoleh diuji terhadap imago Bactrocera sp. dengan metode tanpa pilihan pada konsentrasi 0.1%, 0.2%, 0.4%, dan kontrol. Perendaman 100 g C. hystrix, C. citratus, T. vogelii, P. cablin, dan O. bassilicum dengan heksana menghasilkan rendemen masing-masing sebesar 1.06%, 0.31%, 0.80%, 2.82%, dan 0.26%. Imago Bactrocera sp. cenderung tidak hinggap pada buah cabai yang diberi perlakuan ekstrak T. vogelii dan C. hystrix dibandingkan dengan perlakuan yang lain, dengan rata-rata jumlah kedatangan imago pada konsentrasi 0.4% masingmasing sebanyak 0.8 dan 1.2 ekor; sedangkan pada perlakuan ekstrak P. cablin, O. bassilicum, dan C. citratus pada konsentrasi yang sama berturut-turut sebanyak 2.8, 1.8, dan 1.4 ekor. Persentase penghambatan peneluran oleh ekstrak C. citratus paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak yang lain, dengan persentase penghambatan peneluran pada konsentrasi 0.4% sebesar 83.33%; sedangkan perlakuan ekstrak T. vogelii, C. hystrix, P. cablin, dan O. bassilicum pada konsentrasi yang sama berturut-turut 81.25%, 80.00%, 75.00%, dan 0.00%. Ratarata jumlah kedatangan imago Bactrocera sp. pada buah cabai memiliki hubungan dengan persentase penghambatan peneluran imago pada buah cabai, yaitu semakin rendah rata-rata jumlah kedatangan imago maka semakin tinggi persentase penghambatan peneluran imago dan semakin sedikit jumlah larva yang ditemukan.
Collections
- UT - Plant Protection [2415]