Analisis Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Mira Sari di Cisarua Kabupaten Bogor
Abstract
Berkembangnya moderenisasi yang berdampak terhadap gaya hidup masyarakat saat ini diantaranya kebiasaan masyarakat untuk makan di luar rumah atau restoran. Bisnis restoran sendiri memiliki peluang yang sangat cerah karena setiap individu pada dasarnya membutuhkan makanan. Salah satu daerah yang memiliki objek Wisata menarik wisatawan adalah Kabupaten Bogor. Salah satu restoran yang menyajikan makanan Indonesia khususnya khas Sunda dan telah bertahan selama puluhan tahun adalah Restoran Mira Sari. Restoran ini berlokasi di daerah Puncak. Restoran Mira Sari ini termasuk restoran tertua kedua di Kabupaten Bogor setelah Restoran Rindu Alam Puncak. Restoran Mira Sari mulai dirintis sejak tahun 1979 dan mulai berjalan usahanya tahun 1980. Walaupun restoran yang telah berdiri lama tetapi Restoran Mira Sari mampu bertahan selama puluhan tahun bersaing dengan restoran baru yang mulai bermunculan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi karakteristik dan proses keputusan pembelian dari konsumen Restoran Mira Sari, 2)Menganalisis hubungan tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen Restoran Mira Sari dan 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen Restran Mira Sari.. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif, analisis Structural Equation Model (SEM) dengan jumlah responden sebanyak 100 responden dan menggunakan kualitas pelayanan produk dengan 18 variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik konsumen yang terdiri dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan terakhir. Analisis SEM digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil analisis SEM, 18 variabel indikator yang ada memiliki muatan faktor (koefisien) yang berbeda-beda yang mempengaruhi tingkat keeratan hubungan terhadap dimensi kualitas pelayanan. Variabel indikator yang paling diutamakan oleh responden dalam mengukur dimensi tangibles Dari tujuh variabel indikator dimensi tangibles, variabel penampilan fisik pegawai memiliki nilai muatan faktor paling besar yaitu 0,53. Hal ini menjadikan variabel penampilan pegawai sebagai indikator yang memiliki kontribusi terbesar atau menjadi pertimbangan utama dalam membentuk kepuasan konsumen terhadap dimensi tangibles. Variabel indikator kesesuaian harga dan kualitas produk dan pelayanan memiliki kontribusi terbesar dalam membangun kepuasan konsumen terhadap dimensi reliability dengan nilai muatan faktor tertinggi sebesar 0,69. Dimensi responsiveness. Variabel indikator kecepatan pegawai dalam melayani konsumen memiliki nilai muat faktor tertinggi yaitu 0.41. Hal ini berarti kecepatan pegawai dalam melayani konsumen menjadi pertimbangan utama dibanding kecepatan pegawai. Sebagian besar responden berpendapat bahwa pegawai selalu sigap dalam melayani konsumen yang datang berkunjung. Berdasarkan nilai muatan faktor yang terdapat pada setiap hubungan antara variabel indikator dengan variabel laten yakni dimensi assurance, dapat diketahui bahwa variabel indikator yang paling dominan mengukur dimensi ini adalah kehalaln produk (X43) dengan nilai muatan faktor sebesar 0,76. Hal ini dikarenakan atribut tersebut menjadi pertimbangan utama dalam membentuk kepuasan pada dimensi assurance. Dimensi emphaty yakni pegawai bersikap adil dengan melayani konsumen sesuai dengan urutannya sebesar 0,75. mengenai kepuasan responden sebagai konsumen Restoran Mira Sari secara keseluruhan terhadap fasilitas, pelayanan, dan produk yang disediakan. Nilai muatan faktor untuk variabel indikator Y11 sebesar 0,49. Nilai muatan faktor indikator Y11 yang lumayan besar dikarenakan sebagian besar responden menyatakan perasaan puas dengan tingkat kepuasan puas. Variabel loyalitas yang terlihat dari nilai muatan faktor yang terbesar yakni keinginan untuk membeli kembali (Y21) sebesar 0,68 dan Y23 sebesar 0.54.Variabel indikator yang terkecil mengukur loyalitas konsumen Restoran Mira Sari adalah variabel sikap terhadap kenaikan harga produk (Y22) sebesar 0,36. Kepuasan memiliki hubungan yang sangat erat terhadap loyalitas karena koefisiien beta yang sangat besar sebesar 1,25. Hal ini diartikan pengunjung merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan akan menjadi konsumen Restoran Mira Sari yang setia (loyal).
Collections
- UT - Agribusiness [4610]