Kajian Kemitraan Usaha Wisata Alam di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey
Study of Nature Tourism Business Partnership in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey
Abstract
Ecotourism area is a Collaborative Forest Management is not land-based product developed for a service, one of them is tours. Collaborative Forest Management is a system of forest resource management by Perhutani along with the rural community or interested parties (stakeholders) with the spirit of sharing, so that the common interest to achieve sustainability of functions and benefits of forest resources can be realized in an optimal and proportional. The study was conducted to assess the partnership aspects of nature tourism in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. The result are expected to provide inputs for the manager about the nature business partnerships, as well as consideration of the management of the business partnership program sites in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. The research was conducted in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey under the management of KBM JLPL Perum Perhutani Unit III West Java and Banten in September- October 2011. Methods of data collection is done by in-depht and structured interviews to respondents who had deliberately determined (purposive sampling). The people who set this considered by many key informants who know about this study beside that respondent take visitors. Data analysis was performed by qualitative descriptive. The results of the study indicate that the nature of business partners in WWKP Ciwidey is LMDH Wisata . Form of partnership is a partnership that executed subcontract. This pattern shows the relationship between KBM JLPL as the company partners with LMDH Travel as a group of partners. Business partnership agreement in WWKP Ciwidey contained in the Partnership Agreement between KBM AEJ Perhutani Unit III West Java and Banten with LMDH Wisata in Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey. Each party has the rights and obligations of the partnership activities in the tourism business WWKP Ciwidey. Lack of rights and obligations that have not been met by both sides led to discrepancies or problems in the management of business partnership in WWKP Ciwidey. Ecological benefits derived from the partnership is to protect the forest from the dangers of damage to conservation areas can be maintained WWKP Ciwidey continuity. Economic benefits derived apparent income earned by members of the LMDH Wisata involved as partners or business partners. Social benefits gained access and facilities received by the public to obtain employment. Wana Wisata merupakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) berbasis bukan lahan karena produk yang dikembangkan berupa jasa di antaranya wisata. PHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan oleh Perum Perhutani bersama dengan masyarakat desa hutan atau pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji aspek kemitraan usaha wisata alam di Wana Wisata Kawah Putih (WWKP) Ciwidey KBM JLPL Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak pengelola mengenai kemitraan usaha wisata alam, serta sebagai bahan pertimbangan pengelolaan program kemitraan usaha wisata alam di WWKP Ciwidey. Penelitian ini dilakukan di WWKP Ciwidey di bawah pengelolaan Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain (KBM JLPL) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten pada bulan September-Oktober 2011. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam dan terstruktur kepada responden yang telah ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Orang-orang yangditentukan ini merupakan informan kunci yang dianggap banyak mengetahui tentang kajian penelitian ini selain itu responden diambil juga pengunjung. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mitra usaha wisata alam di WWKP Ciwidey adalah Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Bentuk kemitraan yang dilaksanakan adalah pola kemitraan subkontrak. Pola ini menunjukkan hubungan antara KBM JLPL sebagai perusahaan mitra usaha dengan LMDH Wisata sebagai kelompok mitra. Kesepakatan kemitraan usaha di WWKP Ciwidey tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan antara Kesatuan Bisnis Mandiri Agroforestry, Ekowisata dan Jasa Lingkungan (KBM AEJ) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wisata di Wana Wisata Kawah Putih (WWKP) Ciwidey. Masingmasing pihak memiliki hak dan kewajiban dalam kegiatan kemitraan usaha wisata di WWKP Ciwidey. Adanya hak dan kewajiban yang belum dipenuhi oleh kedua pihak menyebabkan timbulnya ketidaksesuaian atau permasalahan dalam pengelolaan kemitraan usaha di WWKP Ciwidey. Manfaat ekologis yang diperoleh dari kemitraan adalah melindungi hutan dari bahaya kerusakan agar kelestarian kawasan WWKP dapat terjaga keberlangsungannya. Manfaat ekonomis yang diperoleh terlihat nyata dengan pendapatan yang diperoleh anggota LMDH Wisata yang terlibat sebagai mitra usaha maupun mitra kerja. Manfaat sosial yang dimaksud merupakan akses dan fasilitas yang diterima oleh masyarakat untuk memperoleh kesempatan kerja