Emisi Karbon Potensial Akibat Pemanenan Kayu Secara Mekanis di Hutan Alam Tropis (Kasus Konsesi Hutan PT. Salaki Summa Sejahtera, Pulau Siberut, Provinsi Sumatera Barat)
Potential Carbon Emissions Due to Harvesting The Mechanics in Natural Tropical Forest (Case Forest Consession PT. Salaki Summa Sejahtera, Island of Siberut, West Sumatra Province).
Abstract
PT. Summa Salaki Sejahtera is a company that has the concession rights on the island of Siberut with an area of 48.420 ha. Management forest of silvicultural systems applied using Selective Cutting and Planting Indonesia (TPTI). In the area of harvesting work done by havesting intensity varying according to the potential of forest stand. Harvesting of hight intensity will couse demage to the residual stand and large open area. Work area of PT Salaki Summa Sejahtera site in Biosphere Reserves are areas set by UNESCO to reduce damage to a minimum. Management forest well-planned and the implementation of reduce impact logging (RIL) is a good way to minimize the damage. The research was carried out by making 10 plots in a purposive sampling compartment of cutting a discontinuous plot position. Forest stand density average of 118,6 trees/ha with a volume of 248,03 m3/ha. On average harvesting intensity 8,6 trees / ha with a volume of 78,81 m3/ha harvest residual stand damage of 31,4 trees/ha (28,55%) that can be grouped into heavy damage 52,53%, while 33,09%, 14,32% and mild. The most experienced tree damage from trees 20-29 cm in diameter which reached 16,73%. Conditions of the average residual stand after logging 78,60 trees/ha with a volume of 132,53 m3/ha (53,43% of the stock prior to logging). Then, the openness of the area caused by skidding activity of 6,20%. Timber harvesting activities potentially releasing carbon into the air from trees that are produced and stands heavily damaged by an average of 46,74 tonnes C/ha or 38,90% of potential carbon stocks prior to harvesting timber. Carbon emissions, which obviously occurred in the forest is derived from the decomposition of residual waste and logging damaged trees are likely to experience death an average of 16,86 ton C/ha. PT. Salaki Summa Sejahtera adalah perusahaan yang memiliki hak konsesi hutan di Pulau Siberut dengan luas 48.420 ha. Pengelolaan hutan dilakukan dengan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Pada areal kerja dilakukan kegiatan pemanenan dengan intensitas pemanenan yang berbeda-beda sesuai dengan potensi tegakan hutan. Intensitas pemanenan yang tinggi akan menimbulkan kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal yang besar. Areal kerja PT. Salaki Summa Sejahtera berada di kawasan Cagar Biosfer yang ditetapkan oleh UNESCO yang harus menekan kerusakan serendah mungkin. Pengelolan hutan yang terencana dengan baik dan penerapan Reduce Impact logging (RIL) merupakan cara yang baik untuk meminimalisasi kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 10 plot dalam petak tebang secara purposive sampling yang posisi plotnya diskontinyu. Kerapatan tegakan hutan rata-rata 118,6 pohon/ha dengan volume 248,03 m3/ha. Pada intensitas pemanenan 8,6 pohon/ha dengan volume tebangan 78,81 m3/ha menyebabkan kerusakan tegakan tinggal sebesar 31,4 pohon/ha (28,55%) yang dapat dikelompokan menjadi kerusakan berat 52,53%, sedang 33,09%, dan ringan 14,32%. Pohon yang paling banyak mengalami kerusakan berasal dari pohon berdiameter 20-29 cm yang mencapai 16,73%. Kondisi tegakan tinggal rata-rata setelah penebangan 78,60 pohon/ha dengan volume 132,53 m3/ha (53,43% dari stok sebelum penebangan). Keterbukaan areal yang terjadi akibat kegiatan penyaradan kayu sebesar 6,20%. Pemanenan kayu berpotensi melepas karbon ke udara yang berasal dari pohon yang diproduksi dan tegakan yang mengalami kerusakan berat rata-rata sebesar 46,74 ton C/ha atau 38,90% dari potensi stok karbon sebelum pemanenan kayu. Emisi karbon yang nyata terjadi di hutan adalah yang bersumber dari dekomposisi limbah sisa penebangan dan pohon-pohon rusak berat yang mungkin mengalami kematian rata-rata sebesar 16,86 ton C/ha.
Collections
- UT - Forest Management [3061]