Kandungan Nutrisi, Komposisi Asam Lemak, dan Kadar Kolesterol Daging Domba Garut Muda Berbeda Umur yang Diberi Ransum Mengandung Limbah Tauge
Nutrition, Fatty Acid Composition, and Cholesterol Content of Different Ages GarutLamb Fed Diet Containing Mungbeans Waste
Abstract
Garut lambs from two different ages, under five month oldand up to eight month old used for meat production, were fed a concentrate diet containing mungbean waste.The effect of different ages on nutrition, fatty acid composition, and cholesterol content were studied. After fattened about 3 months in individual cage, a total of six male lambs (3 lambs under five month old and 3 lambs up to eight month old) were slaughtered. Lambs meat were taken from Longissimus thoracis et lumborum. Nutrition content of lamb meat was quantified by proximate analysis. Fatty acid compositionand cholesterol content were analyzed bygas chromatography. Analysis of variance was used to compare differences of age effect on nutrition, fatty acid composition, and cholesterol content. The different ages in this study had no significant effect on nutrition content, fatty acid composition, and cholesterol content (P > 0,05). Lamb meat was more rich on saturated fatty acid (SFA) than unsaturated fatty acid (USFA). Terdapat jenisdomba garut yang cocok digunakan sebagai ternak pedaging karena memiliki berbagai kelebihan, seperti performa yang baik dan pertambahan bobot badan harian yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghasilkan daging domba yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Salah satu cara yang ditempuh adalah melakukan pemotongan ternak pada umur tertentu. Umur pemotongan berperan dalam menentukan kandungan nutrisi, komposisi asam lemak, dan kadar kolesterol daging domba. Selain itu dilakukan pengaturan pakan yang diberikan pada ternak. Limbah tauge merupakan salah satu jenis pakan yang ketersediaannya melimpah namun belum banyak dimanfaatkan. Limbah tauge ini diharapkan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi, kadar kolesterol, dan asam lemak yang terkandung pada daging domba. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari kandungan nutrisi, komposisi asam lemak, dan kadar kolesterol daging domba garut yang diberi ransum mengandung limbah tauge pada umur yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-November 2011 yang berlokasi di Laboratorium Lapang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Kecil Blok B Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, sedangkan pengujian pascapemotongan dilakukan di Laboratorium Instrumen, Balai Besar Industri Agro.Domba garut yang digunakan terdiri atas 3 ekor domba garut jantan umur 5 bulan dan 3 ekor domba garut jantan umur 11 bulan. Faktor perlakuannya adalah pemotongan pada umur yang berbeda. Peubah yang diteliti adalah kandungan nutrisi, komponen asam lemak, dan kadar kolesterolnya. Rancangan acak lengkap (RAL) adalah rancangan yang digunakan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakananalysis of variance(ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan umur tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisi daging domba garut muda yang diberi ransum mengandung limbah tauge (P > 0,05). Rataan kadar air daging domba 5 dan 11 bulan berturut-turut 69,17%± 3,17% dan 71,33% ± 4,09%. Protein daging domba 5 bulan sebesar 20,19% ± 2,07% dan 11 bulan 21,99% ± 0,68%. Kadar lemak daging domba 5 bulan 5,74% ± 1,12%, sedangkan pada domba 11 bulan 5,50% ± 3,60%. Kadar abu daging domba 5 bulan sebesar 1,88% ± 1,63%, pada daging domba 11 bulan 1,13% ± 0,19%. Karbohidrat sebesar 0,05% ± 0,01% pada daging domba 5 bulan dan 0,05% ± 0,01%pada daging domba 11 bulan.