Studi Pembentukan Umbi Lapis Mikro Dua Kultivar Bawang Merah (Allium Cepa Var. Aggregatum Group) Secara In Vitro Pada Berbagai Konsentrasi SADH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kultivar dan pemberian zat penghambat tumbuh SADH terhadap pembentukan umbi lapis mikro bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertal1ian IPB pada bulan Juli-Desember 2006. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah empat konsentrasi SADH (0, 30, 60, 90 mg/I) dan faktor kedua yaitu dua kultivar bawang merah (Bima Juna dan Kuning Tablet). Percobaan terdiri atas 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 15 kali, sehingga terdapat 120 satuan percobaan. Pengamatan meliputi jumlah tunas, jumlah daun, dan jumlah akar. Pada minggu terakhir pengamatan dilakukan pula pengukuran terhadap peubah-peubah diameter umbi, bobot umbi, dan penghitungan jumlah umbi lapis mikro yang terbentuk. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji F pada taraf alfa 5%, apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Umbi lapis mikro bawang merah dapat terbentuk pada semua perlakuan yang diujikan. Sebanyak 90.83% tunas dapat membentuk umbi. Perlakuan tunggal kultivar tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap seluruh peubah yang diamati. Perlakuan tunggal SADH tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah akar, bobot umbi, dan diameter umbi.