Strategi Pemasaran Kampoeng Temak BAZNAS Dompet Dhuafa Republika
Abstract
Potensi zakat di Indonesia be!um dikelola secara optimal. Hasil penelitian Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah dan Ford Foundation mengungkapkan potensi zakat termasuk infak dan sedekah di negeri ini sebesar Rp. 19,3 triliun per tabun. Namun demikian, Forum Zakat mengumpulkan fakta bahwa semua lembaga zakat di Indonesia pada tahun 2005 baru mampu menghimpun dana zakat sebesar Rp 250 miliar (Sudewo, 2006). BAZNAS Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga pengelola -dana zakat mengelola dan menyalurkan kembali dana zakat yang dikumpulkannya kepada masyarakat dalam bentuk dana hibah untuk penerima zakat, kegiatan sosial, pendidikan, pengembangan masyarakat BAZNAS Dompet Dhuafa membentuk lembaga atau perusahaan jejaring untuk meogelola dan menyalurkan dana tersebut. Kampoeng Temak hadir sebagai salah satu lembaga jejaring BAZNAS Dompet Dhuafa Republika yang bertugas untuk meogelola dan menyalurkan dana zakat untuk masyarakat peternak miskin/dhuafa. Dalam pemasaran produk hasil peternakan, posisi Kampoeng Temak ada diantara petemak dan pasar. Kampoeng Ternak berusaha memfasilitasi para peternak untuk memasuki pasar yang ada. Oleh karena itu, Kampoeng. Temak memerlukan suatu rancangan strategis di bidang pemasaran untuk menentukan arah dan tujuannya ke depan.