Analisis Spasial Penyebaran Fasilitas-Fasilitas Pelayanan Dan Tingkat Efisiensi Pelayanan Desa (Studi Kasus Kawasan Perencanaan Agropolitan Zona 1 Kabupaten Bogor Bagian Barat)
Abstract
Keberhasilan pengembangan kawasan agropolitan tidak hanya ditentukan oleh sisi produksi pertanian melainkan juga aspek sosial ekonomi dan tata ruang kawasannya. Secara fisik dan spasial perkembangan agropolitan dapat dilihat dari perkembangan aspek fasilitas pelayanan baik dari segi jumlah, sebaran dan tingkat efisiensi pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga tingkat efisiensi pelayanan desa yang didasarkan atas parameter tingkat hirarki pelayanan, aksesibilitas internal wilayah, jangkauan pelayanan fasilitas, dan efisiensi sebaran fasilitas. Metode yang digunakan antara lain adalah metode skalogram dan analisis spasial. Metode skalogram digunakan untuk mengetahui tingkat hirarki pelayanan desa. Sedangkan analisis spasial yang digunakan adalah analisis bentuk wilayah (Compactness Index) yang ditujukan untuk mengetahui indikasi potensi aksesibilitas internal wilayah, metode pendugaan pemusatan dan dispersi (Spatial Standard Distance) untuk mengetahui pola sebaran fasilitas dan jangkauan pelayanan, dan analisis pusat sebaran (Mean Center) untuk mengetahui jarak antara sebaran fasilitas dengan sebaran pemukiman untuk menduga efisiensi sebaran fasilitas. Penggabungan dari keempat parameter tersebut akan menunjukan tingkat efisiensi pelayanan desa.