Respon udang vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap media pemeliharaan dengan sumber penentu salinitas yang berbeda
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juni hingga September 2006. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon udang va name (Litopenaeus vannamet) terhadap berbagai media pemeliharaan dengan sumber penentu salinitas yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam pengembangan budidaya udang di inland/daratan. Sumber penentu salinitas yang digunakan pad a penelitian ini, antara lain garam krosok, air laut pekat yang diencerkan serta artificial sea water yang berasal dari campuran berbagai mineral dan unsur-unsur kimia penyusunnya. Data yang didapatkan selama masa pemeliharaan meliputi respon udang vaname (Litopenaeus vannamet), antara lain tingkat kelangsungan hidup (survival rate) dan laju pertumbuhan (growth rate), serla kualitas air media budidaya. Pengamatan selama masa pemeliharaan menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada media budidaya berturut-turut yaitu media kontrol, artificial sea water, air laut pekat yang diencerkan dan campuran larutan garam krosok dengan air laut, dan masing-masing nilainya sebesar 87,0%; 82,0%; 60,0% dan 55,0%. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan perbedaan nyata terhadap kelangsungan hidup udang vaname pada taraf kepercayaan 95% (Iampiran 10). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan adaptasi udang vaname berbeda pada setiap perlakuan yang diterapkan.