Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Penangkaran Merak Hijau Jawa (Pavo muticus muticus) di Taman Margasatwa Ragunan dan Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta
Determinants of successful breeding Java Green Peafowl (Pavo muticus muticus) in Ragunan Wildlife Parks and Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Bird Park.
Date
2012Author
Purwaningsih, Dyah Ayu
Hernowo,Jarwadi Budi
Masy’ud, Burhanuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
The javan green peafowl has status as endangered bird, due to poaching and loosing of their habitat because human activities. The successfully of capty breeding is determine by knowledge of javan green peafowl life and also influenced by management activities. The aims of the study to determine the factors to influence the javan green peafowl successfully of capty breeding in Taman Mini Indonesia Indah Birds Park (TB TMII) and Ragunan Wildlife Park (TMR) Jakarta. The study was held in September until December 2010. The descriptive analysis was used to describe the factors influence to the javan green peafowl in captive breeding. Sucsh as size or cage, food, man made habitat, health of the bird, breeding success, mortality and morbidity. The result showed the size (length 6 m, width 4 m, height 10 m) in TB TMII and in TMR (length 4 m, width 4 m, height 6 m) both are enough. The food quality and quantity at both place are enough. The breeding success is quidifferent at TB TMII and TMR. The TB TMII has success of four new peachicks breed, but TMR was not. In TB TMII two javan green peafowl tail off because pulorum disease and colds while in TMR nothing javan green peafowl dead or diseased. The determine factor of success breeding of the javan green peafowl are cage size, food, man made habitat, health or the birds, breeding success, mortality and morbidity. Kelangsungan hidup merak hijau jawa (Pavo muticus muticus) pada saat ini sangat terancam, populasinya menurun tajam (dari status vulnurable ke endangered tahun 2010) akibat perburuan liar dan penyempitan habitat oleh kegiatan manusia. Penangkaran merupakan salah satu upaya pengelolaan merak hijau yang dapat menunjang kelestariannya di alam. Keberhasilan penangkaran dipengaruhi oleh pengetahuan terhadap kehidupan merak hijau jawa dan faktorfaktor pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penangkaran merak hijau jawa di Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TB TMII) dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta. Penelitian ini dilaksanankan pada September sampai Desember 2010 Faktor-faktor yang mempengaruhi penangkaran merak hijau jawa dianalisis secara deskriptif meliputi ukuran kandang, pakan, habitat buatan, kesehatan, keberhasilan menetaskan telur, dan mengatasi gangguan. Untuk mengetahui tingkat daya tetas telur, morbiditas dan mortalitas dengan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ukuran kandang merak hijau jawa di TB TMII (panjang 6 m, lebar 4 m, tinggi 10 m) mencukupi. Ukuran kandang merak hijau jawa di TMR (panjang 4 m, lebar 4 m, tinggi 6 m) juga mencukupi. Jenis pakan baik kuantitas dan kualitas di TB TMII dan TMR mencukupi. Perbedaan yang paling menonjol dalam penangkaran di dua lokasi penelitian ini adalah dalam hal tingkat penetasan telur, morbiditas dan mortilitas. Di TB TMII jumlah telur yang menetas adalah 5 butir dari jumlah total telur 14 butir (dari 3 indukan) dengan persentase daya tetas telur 36,6 % sedangkan di TMR tidak ada telur yang menetas sama sekali dari 15 butir telur (dari 3 indukan) dengan persentase daya tetas telur 0%. Di TB TMII dua ekor merak hijau mati karena terserang penyakit pulorum dan masuk angin sedangkan di TMR tidak ada merak hijau yang mati maupun terserang penyakit. Tingkat keberhasilan penangkaran merak hijau jawa di TB TMII dari segi reproduksi lebih berhasil karena ada penetesan telur merak hijau jawa sedangkan di TMR tidak ada telur yang menetas sama sekali. Tingkat keberhasilan penangkaran merak hijau jawa di TB TMII dari segi morbiditas dan mortalitas tidak berhasil karena terdapat merak hijau jawa yang terserang penyakit dan mati sedangkan di TMR tidak ada merak hijau jawa yang terserang penyakit dan mati. Faktor-faktor penentu keberhasilan penangkaran merak hijau jawa di TB TMII dan TMR berdasarkan ukuran kandang, pakan, habitat buatan, kesehatan, keberhasilan menetaskan telur, dan mengatasi gangguan.