Performa Produksi Kelinci Lokal yang Dipelihara pada Jenis Lantai Kandang yang Berbeda
Performance of Local Rabbit Raised In Different Types of Floor Cage
Date
2012Author
Gaol, Vania Marchia Sabbatina Lumban
Baihaqi, Muhamad
Yamin, Moh
Metadata
Show full item recordAbstract
The aim of this study was to analize rabbit performance raised in different cage floor. The results show that there were no significant differences on feed intake, daily body weight gain, feed conversion and production of faeces among treatments. The Income Over Feed Cost (IOFC) between treatments were not different. It is concluded that the three types of cage floor can be used by farmers provided the materials are available. Total rabbits used in study were 15 heads that allocated into three (3) treatments (husk mats, bamboo and wire cage floor). The data of body weight, feed intake, water consumption, feed conversion and amount of dung (feses and urine) were colected during 60 days. The experiment was conducted in a completely randomize design, the data were analysed with ANOVA (analysis of variance) and differences among treatments were tested with Duncan Test. The results show that there were no significant differences on feed intake, daily body weight gain, feed conversion and production of faeces among treatments. The Income Over Feed Cost (IOFC) between treatments were not different. It is concluded that the three types of cage floor can be used by farmers provided the materials are available Kelinci merupakan salah satu komoditas sumber protein hewani yang mudah berkembangbiak, tidak banyak membutuhkan modal, lahan dan kandang serta sebagai hewan kesayangan sehingga kelinci perlu dikembangkan. Kelinci juga menghasilkan daging berprotein tinggi dan sedikit berlemak sehingga daging kelinci aman dari resiko kolesterol. Salah satu sistem pemeliharaan kelinci untuk penggemukan dan pembesaran adalah manajemen perkandangan. Hal ini disebabkan oleh kandang memiliki faktor yang sangat lekat dengan tingkat kesejahteraan dan kesehatan dari ternak tersebut. Kandang merupakan tempat ternak yang dapat melakukan semua aktivitas. Faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan selain pakan adalah lingkungan yang meliputi suhu (temperatur udara), kelembaban, tingkat kepadatan kandang dan sanitasi yang terkait dengan penggunaan lantai kandang. Penggunaan lantai kandang yang sesuai dengan kebutuhan kelinci menjamin pertumbuhan dan produksi yang optimal sehingga usaha budidaya dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari performa produksi (pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan harian, produksi feses dan konversi pakan) pada kelinci lokal dengan lantai kandang yang berbeda. Perlakuan menggunakan lantai kandang yang terbuat dari bambu, kawat dan lantai tertutup beralaskan sekam. Adanya perlakuan khusus tersebut diharapkan tidak menurunkan performa produksi kelinci yang dihasilkan. Performa produksi yang muncul dari kelinci tersebut dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan dari kelinci yang dipelihara dalam kandang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan yang terdiri dari lima ulangan. Data dianalisa menggunakan ANOVA jika terdapat perbedaan diuji dengan Uji Lanjut Duncan yang sebelumnya data dianalisa dengan empat asumsi. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan produksi feses pada perlakuan lantai kandang bambu, kawat dan lantai tertutup beralaskan sekam. Keuntungan ekonomi yang didapatkan dengan penggunaan lantai bambu lebih besar dibanding dua perlakuan lainnya.