Pengukuran Fertilitas dengan Menggunakan Metode Rele dan Gunasekaran-Palmore
The Measurement of Fertility Using Rele and Gunasekaran-Palmore Methods
Abstract
Fertility is an important factor in population projection beside mortality and migration. Unfortunately, in most countries, especially in underdeveloped countries, the direct measurement of fertility is difficult to obtain because census data only provide the number of population at the time the census and there is lack of information about the number of live birth at the time of census. In these countries, measurement of fertility is usually done using indirect methods, such as Rele, Palmore, Gunasekaran-Palmore, last live birth, and own children methods. GRR (gross reproduction rate) is a fertility measure that describes the number of live birth of female child during a women’s life time. The ratio of child’s gender is assumed to be 1.00 male and 1.05 female. TFR (total fertility rate) is the average number of children that would be born to a woman over her life time. The objectives of this paper are to estimate fertility measure using Rele and Gunasekaran- Palmore methods and to compare the estimated TFR using each method. Rele method is one of indirect measurement of fertility method to find GRR, which is developed by using stable population model. In this method, CWR (child women ratio) and expected life at birth are used to estimate GRR. In Gunasekaran-Palmore method, the fertility measure of GRR is estimated by using age distribution of female and expected life at birth of female. The regression model is developed by using the fertility data from many countries around the world, which have complete fertility data in the period of 1965-1975. Both Rele and Gunasekaran-Palmore methods use only simple data, such as the structure of age distribution and expected life at birth to estimate TFR. Based on Indonesian data for period 2005 and 2007, the estimated TFR using Rele and Gunasekaran-Palmore methods are obtained. The value of TFR using Rele method for 2005 and 2007 are 2.22 and 2.644, respectively. The results of estimation TFR using Gunasekaran-Palmore method for the same period are 2.074 and 2.071, respectively. The value of TFR from Indonesian Central Bureau of Statistics for each period are 2.26 and 2.6, respectively. This result shows that, TFR with Rele method is closer to the value of TFR from Indonesian Central Bureau of Statistics. Fertilitas merupakan faktor yang diperlukan dalam proyeksi jumlah penduduk selain faktor mortalitas dan migrasi. Namun di banyak negara, khususnya negara berkembang, pengukuran fertilitas secara langsung sulit dilakukan karena data sensus hanya memberikan informasi jumlah penduduk pada saat sensus diadakan dan tidak mencatat secara lengkap jumlah bayi lahir hidup yang kemudian meninggal pada waktu sensus. Di negara-negara tersebut, pengukuran fertilitas dilakukan dengan menggunakan metode tak langsung antara lain metode Rele, metode Palmore, metode Gunasekaran-Palmore, metode kelahiran anak terakhir, dan metode anak kandung. GRR (gross reproduction rate) adalah ukuran fertilitas terhadap bayi perempuan yang dilahirkan seorang wanita selama hidupnya, dengan asumsi rasio jenis kelamin bayi perempuan dan bayi lakilaki masing-masing adalah 1.00 dan 1.05. TFR (total fertility rate) adalah ukuran fertilitas yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan seorang wanita selama hidupnya. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menduga tingkat fertilitas dengan metode Rele dan metode Gunasekaran-Palmore dan membandingkan hasil dugaan TFR untuk masing-masing metode. Metode Rele merupakan salah satu metode pengukuran fertilitas tak langsung untuk menduga GRR berdasarkan pada konsep penduduk stabil. Pada metode Rele, nilai CWR dan angka harapan hidup digunakan untuk menghitung GRR. Pada metode Gunasekaran-Palmore, ukuran fertilitas GRR diduga dengan menggunakan data sebaran penduduk wanita menurut umur dan angka harapan hidup wanita. Metode ini menggunakan data fertilitas dari beberapa negara di dunia tahun 1965-1975 untuk memperoleh model persamaan regresi. Kedua metode tersebut digunakan untuk menduga TFR dengan keperluan datanya sederhana, yaitu data struktur umur penduduk dan angka harapan hidup. Berdasarkan data penduduk Indonesia tahun 2005 dan 2007, diperoleh nilai dugaan TFR menggunakan metode Rele untuk tahun 2005 dan 2007 masing-masing sebesar 2.22 dan 2.644. Hasil dugaan TFR menggunakan metode Gunasekaran-Palmore untuk periode yang sama masingmasing sebesar 2.074 dan 2.071. Sedangkan hasil TFR berdasarkan penghitungan BPS untuk masing-masing periode adalah 2.26 dan 2.6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, hasil penghitungan dengan metode Rele lebih mendekati hasil penghitungan BPS dibandingkan hasil TFR dengan metode Gunasekaran-Palmore
Collections
- UT - Mathematics [1439]