Dampak Sosio-Ekonomis dan Sosio-Ekologis Akibat Industri Manufaktur (Studi Kasus: Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi)
Abstract
The manufacturing industry is a business or activity processing the raw materials or intermediate goods into finished goods that have value added to profit. Activities of manufacturing industry was providing both positive and negative impacts on the social aspects of economic and social ecology. The purpose of this study was to clarify the effect of manufacturing activities on socioeconomic aspects of the community and explain the impact of manufacturing activities on the social aspects of ecology. The results showed that industrial activity affects the socio-economic aspects. This is evident from the increasing number of immigrants who want to work in a company that manages the iron and steel, so the opportunity to work less and less as well. On the social aspect of ecology, industrial activities that produce waste or waste cause environmental changes such as the condition of the air is getting hot, arid and dusty, metal-contaminated water quality, noise pollution caused by production machinery and vehicles transporting processed. Of these environmental changes will affect the health of communities living around industrial areas that declined. In addition, environmental changes also resulted in public complaints. Industri manufaktur adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan indutri manufaktur memberikan dampak baik positif maupun negatif pada aspek sosial ekonomi dan sosial ekologi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kegiatan industri manufaktur pada aspek sosial ekonomi terhadap masyarakat dan menjelaskan pengaruh kegiatan industri manufaktur pada aspek sosial ekologi terhadap masyarakat. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Data primer dihasilkan melalui kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder dihasilkan melalui dokumentasi dan studi literatur. Data yang dihasilkan menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan industri mempengaruhi aspek sosial ekonomi. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pendatang yang ingin bekerja di perusahaan yang mengelola besi dan baja sehingga kesempatan bekerja semakin berkurang juga. Pada aspek sosial ekologi, kegiatan industri yang menghasilkan buangan atau limbah menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan seperti kondisi udara yang semakin panas, gersang dan berdebu, kualitas air yang tercemar logam, polusi suara akibat mesin produksi dan kendaraan yang mengangkut hasil olahan. Dari perubahan lingkungan tersebut akan mempengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal disekitar wilayah industri yang mengalami penurunan. Selain itu, perubahan lingkungan juga mengakibatkan keluhan masyarakat.