Analisis Kecukupan Data untuk Pemetaan Sebaran Klorofil-a di Perairan Barat Sumatera dari Data Inderaan SeaWiFS
Abstract
Data citra SeaWiFS level-3 dapat digunakan untuk menggambarkan sebaran spasial suatu perairan khususnya wilayah oseanic. Namun pengaruh kondisi cuaca, tutupan awan atau electronical error pada saat perekaman menyebabkan banyaknya data yang tidak tersedia atau tidak akurat. Oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan kecukupan data secara spasial. Dalam upaya menggambarkan pola sebaran klorofil-a diperairan Barat Sumatera, data yang digunakan berasal dari citra level-3 SeaWiFS composite 8- harian dari tahun 1997-2009. Perairan dibagi tiga lokasi: lokasi pertama (bagian utara), lokasi kedua (bagian tengah) dan lokasi ketiga (bagian selatan). Dalam setahun ada 46 data masing-masing lokasi. Pola sebaran 8-harian (selanjutnya disebut minggu) dianggap memadai apabila ada sedikitnya ada lima tahun yang memiliki 75% data yang akurat. Berdasarkan hasil analisis pada lokasi pertama, terdapat empat minggu yang memenuhi kriteria, yaitu minggu ke-1, ke-5, ke-18 dan ke-25. Lokasi kedua terdapat lima minggu, yaitu pada minggu ke-13, ke-14, ke-17, ke-18 dan ke-19. Selanjutnya di lokasi ketiga hanya ada di minggu ke-21. Keseluruhan pola sebaran ini ditampilkan dalam bentuk peta kontur dan peta variabilitas antar tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan salah tafsir masih banyak ditemukan pada penggambaran pola sebaran konsentrasi klorofil yang tanpa pra-analisis ketersediaan data yang memadai.