Kriging Dan Thin-Plate Spline Dengan Pendeka Tan Model Linear Campuran
Abstract
Kriging is a procedure for spatial prediction at an unobserved location. This techllique can be viewed as all estimation of respon surface on spatial correlated data. Beside kriging, thin-plate spline is often used for spatial prediction. Kriging and thin-plate spline can be expressed as a linear combination of radial basis function. The radial basis function of kriging is determined by spatial covariance s tructure. Hence Icriging and thin-plate spline can be estimated by linear mixed model approach. The both methods are apllied to air pollution Ozon ;n Surabaya City. The results show that the best model for spatial prediction of Ozon are using Icriging with five knots. Kriging adalah prosedur untuk prediksi spatial pada lokasi yang tidak diamati. Teknik ini dapat dipandang sebagai pendugaan kurva pennukaan respon pada data yang berkorelasi spatial. Disamping kriging, spline-2 (thin-plate spline) juga sering digunakan untuk prediksi spatial. Kriging dan spline•2 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari fungsi basis radial. Pada kriging fungsi basis radialnya ditentukan oleh struktur keragaman spatial. Sehingga pendugaan kriging dan spline-2 dapat didekati dengan model linear campuran. Kedua metode ini diterapkan pada data Ozon. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model terbaik untuk prediksi spatial adalah kriging dengan jumlah simpullima.