Kekuatan hasil tangkapan didaratkan di pelabuhan perikanan nusantara Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat: Aspek Produksi
Abstract
Kekuatan hasil tangkapan (KHT) yang didaratkan di pelabuhan-pelabuhan perikanan, diantaranya aspek produksi, adalah sangat penting; sebagaimana di negar-negara maju seperti Uni Eropa contohnya Prancis, Jerman dan sebagainya. Penelitian bertujuan pendapatkan struktur unit penangkapan ikan (UPI) yang terkait aspek produksi hasil tangkapan, dan aspek produksi KHT didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanraty (PPNP). Penelitian menggunakan metode studi kasus; aspek diteliti khusus aspek produksi dari KHT didaratkan dan aspek struktur UPI yang menunjangnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kemampuan yang masuk melalui jalur darat. Jumlah tonase armada pendatang tahun 2008 masih sangat tinggi; 77,8% dari keseluruhan tonase armada di pelabuhan ini (8.973 GT). Jumlah dan kategori armada penangkapan serta jenis alat tangakap untuk UPI berpangkalan di PPNP dan UPI pendatang, adalah berbeda signifikan. Kedua struktur yang berbeda ini memberikan kemampuan penyediaan volume [produksi HT dan jenis ikan yang berbeda pula. Armada pendatang memberikan kontribusi produksi HT sangat tinggi, 3,5x dibanding armada yang berpangkalan di PPNP. Kemampuan PPNP dalam penyediaan volume produksi bahan baku utama ikan untuk industri, baru sebatas untuk industri pengolahan ikan usaha kecil sedangkan untuk skala usaha menengah, terutama industri pengolahan Tuna, adalah belum cukup kuat dan masih sangat terbatas.