Perbedaan Hanging Ratio Jaring Rampus terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapterus kurroides) di Perairan Cisolok, Palabuhanratu
Date
2011Author
Al Hizaz, Ade Zamil
Iskandar, Mokhamad Dahri
Puspito, Gondo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan jaring rampus yang diperoleh selama penelitian, menentukan jumlah dan ukuran serta cara tertangkap ikan layang (Decapterus kurroides) dengan menggunakan jaring rampus pada hanging ratio yang berbeda. Jaring rampus yang dioperasikan menggunakan hanging ratio 0,45, 0,57, dan 0,65 masing-masing sebanyak 2 lembar. Susunan jaring rampus sewaktu dioperasikan berselang-seling. Hal ini dimaksudkan untuk memberi peluang yang sama pada ikan untuk tertangkap pada jaring rampus dengan hanging ratio yang berbeda. Keragaman spesies diuji menggunakan uji Shannon Wiener, sedangkan jumlah hasil tangkapan, ukuran panjang cagak dan cara tertangkap ikan layang diuji dengan ANOVA dan BNT. Jumlah ikan hasil tangkapan selama penelitian sebanyak 351 ekor yang terdiri atas 9 spesies. Jumlah ikan yang menjadi tangkapan dominan adalah layang (Decapterus kurroides) sebanyak 209 ekor (59,45%). Berdasarkan perbedaan hanging ratio pada jaring rampus, ikan layang banyak tertangkap pada hanging ratio 0,45 sebanyak 95 ekor (45,46%). Ikan layang umumnya tertangkap secara entangled dengan jumlah mencapai 152 ekor (72,73%). Rinciannya adalah pada hanging ratio 0,45 sebanyak 74 ekor (48,68%), hanging ratio 0,57 sebanyak 35 ekor (22,00%), dan hanging ratio 0.65 sebanyak 43 ekor (27,32%).