Poverty and Marginalization Process of Peasants in Upland of Garut. Case Study of Two Peasants Community in Garut Upland
Situasi Kemiskinan Dan Proses Marginalisasi Petani Dataran Tinggi Garut : Studi Kasus Komunitas Petani Di Dua Dataran Tinggi Garut
Date
2011Author
Yusuf, Muhammad
Sumarti MC, Titik
Wahyuni, Ekawati S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Garut is one of the upland areas in West Java with domestic income contribution from the agricultural sector is the highest compared to other sectors. On the other hand, the problem of rural poverty is still a problem faced Garut regency. Through the excavation of land tenure history and commodity distribution chain analysis, indicates that the process of impoverishment in the uplands caused by land occupation by the state through the forestry and plantation companies that resulted in the loss of farmers from force of production. In addition, the marginalization process of farmers continue to take place through the relations of production and distribution prevailing at the level of community amid the presence of a local peasant movements. This is due to the arena of local peasant movement is still centered on securing land tenure from the physical threat from plantations and forestry apparatus of the state. Garut adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan kontribusi nilai tambah ekonomi yang tercipta di Kabupaten Garut dari sektor pertanian merupakan yang tertinggi (48,03%) bila dibandingkan dengan sektor lain. Sementara bila dilihat kontribusi terhadap PDRB Propinsi Jawa Barat, sumbangan sektor pertanian Garut mencapai 12,63%. Selain dikuasai warga, sebagian lahan pertanian di Kabupaten Garut turut dikuasai oleh negara dan swasta khususnya dalam pengelolaan kawasan hutan dan perkebunan. Menurut BPS Kabupaten Garut, hingga tahun 2000 persentase luas wilayah kehutanan dan perkebunan mencapai 50 persen dari keseluruhan wilayah kabupaten dan merupakan persentase terbesar di antara Kabupaten di pulau Jawa. Meskipun sumbangan nilai tambah ekonomi sektor pertanian cukup besar dan hadirnya perusahaan kehutanan dan perkebunan milik negara dan swasta yang diharapakan mampu mendorong peningkatan pendapatan warga disekitar areal tersebut, tetapi kehidupan masyarakat petani di Kabupaten Garut masih dalam taraf miskin. Sebagaimana yang disebutkan dalam Nota Pengantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Garut 2009-2014, Kabupaten Garut merupakan daerah tertinggal dengan jumlah penduduk miskin berkisar 15,32 persen dari total 2,2 juta penduduk dan jumlah pengangguran terbuka usia 10 tahun ke atas mencapai 10,11 persen.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Kajian Waktu terjadinya berahi pertama setelah beranak pada domba Garut, Domba persilangan St Croix-Garut (Postpartum Estrus Of Garut Sheep, Charollais-Garut and St.Croix-Garut Crossbreed Sheep)
Wahyono, Budi | Wiradarya, Tantan R | Inounu, Ismeth (1999)Pengembangan dan peningkatan populasi domba dapat ditempuh dengan mengadakan pengaturan perkawinan, karena dengan mengawinkan domba tepat pada waktunya apalagi disertai dengan angka ovulasi yang tinggi kemungkinan untuk ... -
Studi Fisiologis Domba Betina Garut, PErsilangan ST. Croix x Garut, Komposit (ST. Croix x M. Charollais x Garut) dan Komposit (M. Charollais x ST. Croix x Garut) pada umur 11 Bulan
Suparman, Awa (2000)Persilangan ternak domba bertujuan untuk menggabungkan produktivitas tinggi yang dimiliki domba impor dengan daya adaptasi tinggi terhadap iklim tropis dari domba Lokal. Pada umumnya ternak yang berasal dari daerah subtropis ... -
Studi fisiologis domba garut (GG), persilangan charollais-garut (MG) dan komposit (Charollais-st. croix-garut (MHG), st.croix-charollais-garut (HMG) pada periode pra-sapih
Daryanti, Lis | Sumantri, Cece | Martawidjaja, Muchji (1999)Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan produksi ternak, khususnya ternak yang diimpor dari negara sub-tropis. Faktor lingkungan memiliki pengaruh cukup besar terhadap ...