Penilaian Fungsi Pengaman dan Estetika Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Safety Function and Aesthetics Assessment toward Greenbelt of Jendral Sudirman Street Pekanbaru Riau Province.
Abstract
Pekanbaru as the capital city of Riau Province and one of big cities in Sumatran Island had experienced developments and constructions in many sectors. One of the important constructions conducted in Pekanbaru city was the construction of transportation system. The policy of the Green Open Space development was adjusted to the policy of transportation development which was directed to the development of green arrangement and pedestrian walk along the road for the comfort and safety of road users, create the beauty and environmental balance of the city. One of the factors which would be able to support establishment of the condition aforementioned was an appropriate green-belt arrangement. The aim of this research was to assess safety and aesthetics functions toward the greenbelt of Jendral Sudirman was street, Pekanbaru, Riau Province. Locations observed were the roadmedian and roadside. The activity took 4 months time, starting on September until October 2009, and it was continued on November until December 2010. The method used was inventory of species, planting distance, leaf mass, plan height, crown shape, color variations, and plant texture. The total lengths of Jenderal Sudirman street was divided in to six segments of observation sites. The assessment of safety and aesthetics function of each segment was done based on pre-determined criteria. The assessment would resulted in the segment which categorized in to good criteria on both function. The result showed that the roadside of segment 1 and 2 were categorized in to good safety and aesthetics function. Meanwhile, the roadmedian of the same segment had bad safety function but good aesthetic function, which but the location in to fair category. Both the roadside and median of segment 3 fall in to fair category of safety and aesthetic function. The roadside of segment 4 was categorized in to fair safety and aesthetic function, while the roadmedian was categorized in to good safety and aesthetic function. The roadside of segment 5 and 6 fell in to bad category of safety and aesthetic function, while the median part fell in to fair category since the median had good safety function but bad aesthetic function. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Propinsi Riau dan termasuk dalam salah satu kota terbesar di pulau Sumatera telah mengalami perkembangan dan pembangunan di berbagai bidang. Salah satu pembangunan penting yang dilaksanakan di Kota Pekanbaru adalah pembangunan sistem transportasi. Kebijakan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) disesuaikan dengan kebijakan pengembangan transportasi yang diarahkan pada pengembangan tata hijau dan trotoar di kawasan sepanjang jalan untuk kenyamanan dan keamanan pemakai jalan, menciptakan keindahan kota serta menciptakan keseimbangan lingkungan kota. Salah satu faktor yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah ketepatan dalam penataan jalur hijau. Tujuan dari penelitian ini yaitu menilai fungsi pengaman dan estetika jalur hijau jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru Riau. Lokasi yang diamati yaitu daerah pinggir jalan dan median jalan. Kegiatan ini berlangsung selama 4 bulan, dimulai dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2009 dan dilanjutkan pada bulan November-Desember 2010. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan inventarisasi jenis, jarak tanaman, massa daun, tinggi tanaman, bentuk tajuk, variasi warna, dan tekstur tanaman. Lokasi penelitian dibagi menjadi enam segmen dari total panjang Jalan Jenderal Sudirman. Penilaian dilakukan berdasarkan tabel yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh berupa segmen lokasi mana yang baik untuk kedua fungsi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen lokasi 1 dan 2 pada bagian pinggir jalan memiliki fungsi pengaman dan estetika yang baik, sedangkan pada bagian median jalan memiliki fungsi pengamanan yang buruk, fungsi estetika yang baik, sehingga pada bagian tersebut fungsi pengaman dan estetika dimasukkan dalam kategori sedang. Segmen lokasi 3 pada pinggir jalan maupun median jalan memiliki fungsi pengaman dan estetika yang masuk dalam kategori sedang. Fungsi pengaman dan estetika untuk segmen lokasi 4 pada bagian pinggir jalan dikategorikan sedang, sedangkan pada bagian median jalan dikategorikan baik. Segmen lokasi 5 dan 6 pada bagian pinggir jalan memiliki fungsi pengaman dan estetika yang buruk, sedangkan pada bagian median jalan memiliki fungsi pengaman yang baik, tetapi fungsi estetika buruk, sehingga fungsi pengaman dan estetika pada segmen lokasi 5 dan 6 bagian median jalan masuk dalam kategori sedang