Respon Pertumbuhan Semai Tancang (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.) terhadap Tingkat Penggenangan di Kawasan Mangrove Jalan Tol Sedyatmo, Jakarta Utara
The Growth Responses of Tancang (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.) Seedling on Inundation Level in Kawasan Mangrove Jalan Tol Sedyatmo, Jakarta Utara.
Abstract
Indonesia as a mega biodiversity country has mangrove forest amounted to 7.7 million hectares. Mangrove forest with whole benefits in ecology, economy, and social aspects, also have the problems, such as forest conversion and land overuse. Besides the problems in Indonesia, there is also world environment problem. That is global warming that take effect mangrove forest for rising of sea level effect. Related to that things, we need to know the information about species of mangroves that can be adaptived at increasing sea level and also species that can support for mangrove rehabilitation. Because of that, information needed about mangrove species growth responses at various inundation levels and shading caused this research important to do. This research used Randomized Complete Block Design with inundation level treatment that placed in two blocks, shading block and without shading block. The treatment is divided into three treatment stages, that are inundation until limit of the root neck, inundation between ¼ clear bole height and ½ clear bole height, and inundation between ½ clear bole height and ¾ clear bole height. Mangrove species that is used in this research is 6 months years old seedling of tancang (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.). The research results showed that inundation level which gave the best influence to the growth of B. gymnorrhiza seedling is inundatoion until limit of neck of the root. However, B. gymnorrhiza can adapt and having good growth at inundation up to ½ clear bole height. In general, the influence of research block did not give effect to the growth parameter responses, except in branch of seedling. Indonesia sebagai negara mega biodiversitas memiliki luas hutan mangrove sekitar 7.7 juta hektar. Hutan mangrove dengan berbagai manfaatnya pada aspek ekologi, ekonomi, dan sosial, tidak terlepas dari permasalahan, di antaranya konversi hutan dan pemanfaatan hutan secara berlebihan. Selain permasalahan di Indonesia, terdapat pula permasalahan lingkungan dunia. Permasalahan tersebut adalah global warming yang berpengaruh pula terhadap hutan mangrove di Indonesia atas dampak kenaikan permukaan air laut yang ditimbulkan. Terkait hal tersebut, diperlukan informasi mengenai jenis mangrove yang adaptif atas kenaikan permukaan air laut dan juga jenis yang mampu mendukung untuk rehabilitasi lahan mangrove. Oleh sebab itu, kebutuhan informasi tentang respon pertumbuhan jenis mangrove pada berbagai tingkat penggenangan juga naungan menjadikan penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan perlakuan tingkat penggenangan yang diletakkan dalam dua blok atau kelompok, yaitu blok naungan dan tanpa naungan. Perlakuan tersebut terbagi menjadi tiga taraf perlakuan, yakni penggenangan hingga batas leher akar, penggenangan antara ¼ tinggi batang bebas daun (T) dan ½ T, serta penggenangan antara ½ T dan ¾ T. Jenis tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah semai tancang (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.) yang berumur 6 bulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat penggenangan yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan semai B. gymnorrhiza adalah penggenangan hingga batas leher akar. Namun, B. gymnorrhiza dapat beradaptasi dan tumbuh baik pada penggenangan hingga batas ½ tinggi batang bebas daun. Adapun pengaruh blok tidak memberikan pengaruh terhadap respon parameter pertumbuhan semai, kecuali dalam hal jumlah cabang.
Collections
- UT - Silviculture [1361]