Performa Ayam Broiler pada Frekuensi dan Waktu Pemberian Pakan yang Berbeda
Performance of Broiler in Different Feeding Frequency
Abstract
Good broiler performances require adequate feed and suitable feeding management. High temperature in the tropics belongs to a major enviromental constraint in raising broiler chickens that affecting feed intake. A feeding management may alleviate the harmful effects of high temperature on broiler performance. An experiment with three treatments and five replications involving 135 broiler chickens was done in a local farm in Babakan village, Ciseeng subdistrict, Bogor regency for five weeks to examine the effect of feeding on broiler chicken performance. The treatments apply were P1 (the feed was given in the morning at 06.00 am by 100%), P2 (the feed was given in the morning at 06.00 am by 50% and another 50% in the afternoon at 05.00 pm) and P3 (the feed was given in the morning at 06.00 am by 40%, in daytime at 11.00 am by 20% and in the afternoon at 05.00 pm by 40%). The traits measured were feed intake and conversion, body weight gain and final weight. All data were subjected to analysis of variance (ANOVA). Mortality and Income Over Feed and Chisk Cost (IOFCC) was descriptively analysed. The tretment had no effect on broiler performance and the treatment P3 resulted in highest IOFCC. Usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha yang potensial untuk menghasilkan daging dan meningkatkan konsumsi protein bagi masyarakat. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ayam broiler adalah pakan (feed), pembibitan (breeding), dan tatalaksana (manajemen). Penghematan biaya pakan merupakan tujuan yang harus dicapai dalam mendapat keuntungan yang maksimal dari hasil produksinya. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda akan memberikan hasil performa yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan 135 ekor ayam broiler CP 707umur satu hari Day Old Chick (DOC) tanpa dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan frekuensi pemberian pakan yang berbeda dan lima ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 9 ekor ayam.Perlakuan frekuensi pemberian pakan yang diberikan adalah P1 (pakan diberikan pada pagi hari pukul 06.00 WIB sebanyak 100%), P2 (pakan diberikan pada pagi hari pukul 06.00 WIB sebanyak 50% dan sore hari pukul 17.00 WIBsebanyak 50%) dan P3 (pakan diberikan pada pagi hari pukul 06.00 WIB sebanyak 40 %, siang hari pukul 11.00 WIB sebanyak 20%, dan sore hari pukul 17.00 WIBsebanyak 40%). Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, dan indeks performa (IP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa ayam broiler tidak berbeda nyata pada semua peubah. Perlakuan P3 memberikan keuntungan ekonomi lebih baik.