Pelacakan perlekatan bakteri escherichia Coli K99 pada zona pelusida embrio mencit dengan metode enzym linked immunosorbent assay (ELISA) dan scanning electron microscope (SEM)
Date
2006Author
Batan, I Wayan
Boediono, Arief
Djuwita, Ita
Widiati Lay, Bibiana
Supar
Metadata
Show full item recordAbstract
Telah dilakukan penelitian laboratoris tentang perlekatan E.coli .K99 pada zona pelusida mencit. Sampai kini belum ada informasi mengenai perlekatan antara E.coli .K99 dengan zona pelusida yang dilacak menggunakan ELISA dan SEM. Uji ELISA dipersiapkan guna melacak perlekatan ini. Untuk itu zona pelusida mencit dipisahkan, setelah embrio hatching dan selanjutnya disonikasi. Zona.pelusida yang telah disonikasi dipandang sebagai antigen dan digunakan untuk melapisi sumuran cawan ELISA. Suspensi E.coli dalam PBS, baik bakteri yang memiliki K99 mau pun yang tidak, dipersiapkan dari sel-sel bakteri utuh yang berasal dari isolat yang berbeda. Antigen pili K99 dipersiapkan dengan pemanasan suspensi E.coli K99 pada suhu 600C selama satu jam. Pili K99 diperoleh dengan melakukan sentrifyus. Embrio yang memiliki zona pelusida utuh dicemari dengan bakteri E.coli K99 sebanyak 105 per ml, diinkubasikan selama satu jam pada suhu 37°C. Selanjutnya embrio yang tercemar itu dicuci dengan mPBS dan dipersiapkan untuk pemeriksaan mikroskop electron. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan optik sample-sampel yang mengandung antigen K99, angkanya lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak (K88 dan F41). Dalam penelitian ini ditemukan adanya perlekatan antara antigen K99 dengan zona pelusida pada sumuran yang dilapisi dengan zona pelusida, dan tidak dengan K88 dan F41. Hal ini berarti bahwa terjadi perlekatan antara antigen K99 dengan zona pelusida.Dengan SEM, bakteri E.coli K99 terlacak melekat pada permukaan embrio.Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa terjadi perlekatan yang spesifik antara E.coli K99 dengan zona pelusida,yang ditunjukan antara pili K99 dengan ekstrak zona pelusida.