Penerapan Kebijakan Revitalisasi Perkeretaapian dan Implikasinya Terhadap Perekonomian Indonesia: Pendekatan Pengganda Social Accounting Matrix (Periode 2005 – 2010)
Abstract
Sektor transportasi adalah sektor yang berperan penting dalam pembangunan di Indonesia. Sektor ini termasuk dalam pembangunan infrastruktur yang berfungsi untuk mendukung seluruh aspek dan kegiatan pembangunan. Sektor transportasi juga merupakan bagian penting dari kegiatan produksi dan berperan dalam mendistribusikan barang dan jasa. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dianalisis bagaimana jasa transportasi berpengaruh pada peningkatan perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan, khususnya jasa transportasi dengan menggunakan metode Social Accounting Matrix. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor produksi mengalami peningkatan pendapatan dengan presentase terbesar yaitu 0,28 persen dari kondisi awal atau meningkat sebanyak Rp. 196.441 milyar, pendapatan institusi terbesar diterima oleh institusi rumahtangga pertanian buruh dengan presentase 0,053 persen atau sebesar Rp. 94.318,17 milyar, dan dari 24 sektor yang ada sektor kereta api merupakan sektor terbesar yang mengalami peningkatan pendapatan sebesar 279,51 persen atau sebesar Rp. 19.299,67 milyar dari total pendapatan awal. Kata Kunci: Kereta api, Revitalisasi, Social Accounting Matrix