Pengaruh Modal Sosial Terhadap Tingkatan Perolehan Kredit Mikro Oleh Pelaku Usaha Kecil di Kelurahan Pasir Mulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.
Influence of Social Capital inAcquisition Stages of Micro Credit in Village of Pasir Mulya, Western District of Bogor,Bogor Muncipility
Abstract
This study was located in Pasir Mulya Village district of Bogor City, West Java Province. Since July 20 until August 18. The purpose of this study was to analized the influence of social capital on the acquisitionphasesof micro-credit. This study used a quantitative approach and qualitative approach as supported.Quantitative data obtained through a questionnaire to 30small bussiness who were respondents in this study. While the qualitative approach was done through observation, depth interviews, and search related documents or literary study. Generally the problems faced by small businesses was difficulty in obtaining loans to Banks so that fromit comes the microfinance institutions. Microfinance institutions are financial institutions that facilitate financial service small busines issues. Cooperation that exist between small business and microfinance institutions show there are other things besides economic factors which affect social capital. Sicial capital has three components they are trust, sicial networks and norms. Based on research results of all three components of the only norm that has no influence on thephases of the acquisition stage of micro-credit. Although not all components of social capital have an inflience on the acquiition stage of micro credit but overall condition of the social capital of small businesses be said to be good Keterbatasan akses sumber-sumber pembiayaan yang dihadapi oleh para pelaku UKM merupakan masalah yang paling banyak ditemui karena pada umumnya usaha kecil mikro merupakan usaha yang bersifat tertutup yang mengandalkan modal dari pemilik yang jumlahnya sangat terbatas. Berangkat dari hal itu maka munculah suatu lembaga keuangan yang khusus mengatasi masalah pendanaan pelaku usaha kecil yakni Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Kerjasama yang dibentukoleh pihakLKM dengan pelaku usaha kecil melalui pinjaman kredit yang diberikan kepada pelaku usaha tersebut menunjukan adanya suatu hal yang mempengaruhi pihak LKM bersedia meminjamkan kredit kepada pelaku usaha tanpa disertai jaminan atau angunan. Hal tersebut adalah modal sosial dimana kepercayaan, norma dan jaringan merupakan pilar-pilar utama dari modal sosial itu. Berdasarkan hal tersebut maka munculah beberapa pertanyaan di dalam penelitian ini yakni Apakah modal sosial (kepercayaan, jaringan, norma) yang terdapat antara pelaku usaha kecil mikro dan LKM berpengaruh terhadaptahapan perolehan kredit dan komponen modal sosial (kepercayaan, jaringan, norma) apa yang paling berpengaruh terhadap tingkatan perolehan kredit. Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut digunakan metode penelitian kuantitatif dengan kuesioner didukung dengan data kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan penelusuran dokumen yang terkait dengan pembahasan. Pendekatan kuantitatif ditujukan bagi 30 responden yang diperoleh dengan metode simple random sampling dari 60 kerangka sampling yang merupakan pelaku usaha kecil di kelurahan Pasir Mulya khususnya di RW 02.Hasil di lapangan menunjukan bahwa dari ketiga komponen modal sosial yakni kepercayaan, jaringan dan norma hanya jaringan yang memiliki pengaruh yang paling besar diantara kedua komponen lainnya yakni kepercayaan dan norma hal ini dikarenakan sebagian bersar warga yang memperoleh kredit dari LKM Bina Usaha Mandiri merupakan tetangga dan teman dekat sehingga jaringan sosial sangat erat kaitannya di sini. Meskipun kepercayaan juga memilikki pengaruh terhadap tahapan perolehan kredit mikro sebagian responden saja yang berhasil memperoleh kredit atas dasar kekerabatan, status posisi sosial dan keterampilan.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Strategi Meningkatkan Partisipasi Para Pihak dalam Pembangunan Hutan Kota di Kota Bogor (Studi Kasus di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor)
Pratiwi, Dewanti | Dahlan, Endes Nurfilmarasa | Sunarminto, Tutut (2012)The rapid development in Bogor City has led to environmental degradation such as changes in the function of open area to land up. The application of the concept of urban forests in urban planning will solve issue of ... -
Landscape Management of Bogor Lakeside Residence, Bogor, West Java
Amanda, Astra | Budiarti, Tati (2012)Bogor Lakeside management under a large developer, namely ASIA PACIFIC (ASPAC) group which have renamed to PT Bogor Raya development was trusted to develop this area since 1989. Settlement provides many facilities to support ... -
Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban dan Sistem Perakaran Mahoni (Swietenia macrophylla King.) di RPH Babakan Madang, BKPH Bogor, KPH Bogor
Nurunnajah | Wijayanto,Nurheni (2011)Planting space in agroforestry system was one of important tree rooting was one of important factor that determine tree rooting. It was caused by the relation between planting space and light availability that could penetrate ...