Kontribusi Ekonomi, Peran Ganda Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Buruh Pabrik (Kasus di Kecamatan Dramaga- Kabupaten Bogor)
Economic Contribution, Women’s Multiple Roles, and Well-Being of Women Factory Laborer Family at Dramaga, Bogor.
Date
2011Author
Hayati, Latifatul
Puspitawati, Herien
Simanjuntak, Megawati
Metadata
Show full item recordAbstract
This research aimed to analyze the contribution of economic, multiple roles and well-being of women factory laborer family. This research involved 60 families that were selected purposively. The samples were chosen from families which the wife worked as factory laborer and still had husband. Data was collected through interview by using questionnaire. Economic contribution was measured by proportion of wife income toward family income. Multiple roles consist of total number of roles and frequency of each role. Objective well-being was measured by utilizing BPS Bogor District standard 2010, while subjective well-being was measured by satisfaction of sample. Data was analyzed descriptively and inferentially using Pearson correlation and multiple regression. The results showed that average women’s economic contribution were 51,0 percent and multiple roles were categorized as moderate. The families categorized as prosperous with subjective well-being generally grouped as moderate. Wife’s education and economic contribution were positively correlated with objective well-being. Wife’s education and balancing work-family strategy were positively correlated with subjective well-being. Objevtive well-being was influenced by wife’s contribution of economic, while subjective well-being was influenced by wife’s education and balancing work-family strategy. Berdasarkan data BPS (2010), krisis ekonomi dan moneter yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini menyebabkan terjadinya kemiskinan. Terjadinya kemiskinan menyebabkan perbedaan yang signifikan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) antara perempuan dan laki-laki. peningkatan jumlah angkatan kerja perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Kenaikan tersebut terutama terjadi pada bidang industri manufaktur yaitu sebesar 0,5 persen (BPS 2010). Kontribusi ekonomi perempuan khususnya buruh perempuan pabrik memiliki peran sumbangsih baik bagi (APBD) maupun bagi keluarga. Berdasarkan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025, kelompok sektor sekunder (industri manufaktur, listrik, gas dan air serta bangunan) memberikan kontribusi terbesar bagi APBD, yaitu rata-rata sebesar 70,0 persen. Industri manufaktur merupakan salah satu komponen yang memberikan kontribusi terbesar, artinya buruh perempuan yang bekerja di industri manufaktur juga memilki kontribusi bagi APBD. Bagi keluarga, kontribusi ekonomi perempuan juga sangat signifikan berperan menentukan kesejahteraan keluarga. Perempuan yang bekerja otomatis memiliki peran dan beban ganda. Beban ganda perempuan merupakan masalah yang sering dihadapi perempuan bekerja karena pada dasarnya perempuan memiliki peran domestik dan publik. Pembagian kerja yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan dapat menimbulkan beban kerja pada pihak yang terdominasi. Agar tidak terjadi beban ganda yang berlebih maka diperlukan strategi menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan objektif bagi keluarga dan kesejahteraan subjektif bagi perempuan, maka penelitian ini difokuskan dan bertujuan untuk menganalisis kontribusi ekonomi, peran ganda dan kesejahteraan keluarga. Adapun secara khusus bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi riwayat contoh sebagai pekerja buruh, karakteristik contoh dan keluarga contoh, 2) Menghitung rata-rata kontribusi ekonomi contoh terhadap pendapatan keluarga, 3) Mengidentifikasi peran ganda dan strategi menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga, 4) Mengidentifikasi kesejahteraan keluarga (objektif dan subjektif) contoh dan keluarga, 5) Menganalisis hubungan antar variabel penelitian, dan 6) Menganalisis pengaruh karakteristik keluarga dan contoh, kontribusi ekonomi, peran ganda dan strategi menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga contoh terhadap kesejahteraan objektif dan subjektif. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu waktu tertentu. Penelitian dilakukan di Desa Ciherang dan Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan dilakukan secara purposive sampling dengan alasan lokasi tersebut terdapat perempuan yang bekerja sebagai buruh. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan kuisioner dengan indepth interview pada 10 contoh. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif (rata-rata, standar deviasi, minimum, maksimum, uji khi-kuadrat) dan inferensia (korelasi Pearson dan regresi linear berganda). 8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh contoh bekerja di PT. PMG dengan lama bekerja kurang dari 1 tahun dan sebelumnya bekerja sebagai ibu rumahtangga. Sebagian besar contoh memiliki bagian jam kerja normal dan lebih dari separuh contoh memiliki lama bekerja antara 9,0-10,6 jam/hari. Lebih dari separuh contoh memiliki enam hari kerja dalam seminggu dan memiliki posisi sebagai penjahit. Sebagian besar contoh menggunakan kendaraan umum menuju tempat kerjanya dan lebih dari separuh contoh menerima upah/bulan di bawah UMR Kabupaten Bogor 2011. Kurang dari separuh contoh dan suami contoh memiliki umur dewasa awal dan proporsi terbesar lama pendidikan contoh dan suami contoh adalah SMA. Kurang dari separuh suami contoh bekerja sebagai buruh/kuli dan lebih dari separuh contoh memiliki ukuran keluarga yang kecil. Kurang dari separuh contoh memiliki pendapatan Rp 2.000.000,00-Rp 2.999.999,00. Lebih dari separuh contoh memiliki pengeluaran Rp 1.000.000,00-Rp 1.999.999,00. Berdasarkan Garis Kemiskinan Kabupaten Bogor BPS 2010, kurang dari separuh contoh memiliki pendapatan keluarga per kapita per bulan lebih besar dari Rp 591.957,00 dengan alokasi pengeluaran non pangan lebih besar daripada pengeluaran untuk pangan dan lebih dari separuh contoh memiliki pengeluaran lebih kecil dari pendapatan. Sebagian besar status kepemilikan aset adalah milik bersama (suami dan istri) tidak ada yang mendominasi dari kedua belah pihak. Rata-rata kontribusi ekonomi perempuan terhadap pendapatan keluarga adalah sebesar 51,0 persen dan sebagian besar alasan contoh berperan ganda sebagai pekerja buruh adalah karena ekonomi. Kurang dari tiga per empat contoh memiliki peran ganda dengan kategori sedang dan sebagian besar contoh dapat melakukan keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan. Sebagian besar contoh terkategori sejahtera dan kesejahteraan subjektif contoh terkategori sedang. Terdapat hubungan yang positif signifikan antara lama pendidikan contoh dan kesejahteraan objektif, antara kontribusi ekonomi perempuan dan kesejahteraan objektif, antara lama pendidikan contoh dan kesejahteraan subjektif, dan antara penyeimbangan antara pekerjaan dan keluarga dengan kesejahteraan subjektif. Faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan objektif adalah kontribusi ekonomi contoh. Faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif adalah lama pendidikan contoh dan strategi penyeimbangan keluarga dengan pekerjaan.