Kelimpahan Hama dan Musuh Alami serta Pengaruh Perlakuan Insektisda pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Fase Generatif
Abstract
Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat penting. Kebutuhan akan sayuran semakin meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran. Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan usaha budidaya sayuran khususnya kacang panjang adalah masalah hama, terutama hama penggerek polong (Maruca testulalis) dan kutu daun (Aphis craccivora). Salah satu metode pengendalian hama yang umum digunakan oleh petani adalah perlakuan dengan insektisida, walaupun insektisida dapat menimbulkan berbagai efek samping baik terhadap hama, musuh alami, maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hama dan musuh alami, keragaman artropoda permukaan tanah dan pengaruh aplikasi insektisida pada tanaman kacang panjang fase generatif. Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan yaitu aplikasi insektisida Dangke 40 WP berbahan aktif metomil 40% sesuai dosis anjuran dan tanpa insektisida. Pengamatan dilakukan dengan mengamati perkembangan hama utama dan musuh alami, tingkat serangan M. testulalis pada bunga dan polong tanaman kacang panjang, serta keragaman artropoda permukaan tanah pada tanaman kacang panjang. Pengamatan dilakukan pada lima petak yang disemprot insektisida dan lima petak tanpa insektisida (kontrol). Hama utama yang dominan pada pertanaman kacang panjang pada fase generatif adalah A. craccivora, M. testulalis, Thrips sp. dan Empoasca sp. Musuh alami yang dominan adalah kumbang Coccinellidae dan Paederus sp. Aplikasi insektisida hanya berpengaruh terhadap kelimpahan populasi Thrips sp. dan Empoasca sp.,tapi tidak menurunkan populasi dari musuh alami. Intensitas serangan M. testulalis pada bunga cukup tinggi yaitu mencapai 34,40% dan pada polong 38,05%. Aplikasi insektisida berpengaruh terhadap serangan M. testulalis pada bunga dan polong kacang panjang. Artropoda permukaan tanah pada pertanaman kacang panjang fase generatif didominasi oleh Collembola, Formicidae, Araneae dan Carabidae. Perlakuan insektisida hanya berpengaruh terhadap kelimpahan Carabidae, Araneae dan Formicidae sedangkan untuk Collembola tidak berpengaruh.
Collections
- UT - Plant Protection [2436]