Minimization of Solid Waste from Tilapia’s Farming through out production of Daphnia sp
Minimasi Limbah Padat Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) melalui Produksi Daphnia sp
Abstract
Solids waste removal is comparatively easier and less expensive than other water treatment. The aim of this study is to analyze settleable solid waste from tilapia’s farming. Tilapia with average body weight of ± 8.5 g were stocked in 5 tanks each filled with 60 litres of water. The parameters were growth rate, feed conversion ratio and settleable solid waste production . The result of experiment indicated that growth rate of tilapia was 2.06 % BW/day, feed convertion ratio was 1.4 and settleable solid waste production was 17.3 % feed/day (15.4 – 19.0 % feed/day). The reproductive performance and survival of the freshwater cladoceran, Daphnia sp. fed with settleable solid waste of Oreochromis niloticus were investigated. Daphnia sp. neonates were treated with the diets at 0, 2, 4, and 6 g/l throughout the experiment. The dose of 4 g/l yielded the highest survival, and also produced the highest number of neonates. The highest average production of Daphnia sp. was found in 4 gr/l. These findings indicate that fish settleable solid wastes is a potential food source for cultivating the water flea (Daphnia sp.) Pakan yang diberikan pada ikan budidaya ada bagian yang tidak dapat termakan dan juga ada komponen pakan yang tidak dapat dicerna yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk feses. Kedua komponen inilah yang membentuk limbah padat pada sistem budidaya. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas perikanan budidaya akan mencemari lingkungan budidaya itu sendiri, sehingga pergantian air seringkali dilakukan. Pembuangan limbah padat relatif lebih mudah dan lebih murah daripada pengolahan air lainnya. Buangan limbah ini dapat meningkatkan sedimentasi dan memperkaya nutrient pada perairan yang mampu menyebabkan terjadinya ledakan populasi alga. Di lain sisi, pada perikanan budidaya terutama pada pemeliharaan ikan lepas masa larva, ketergantungan pada pakan alami (dalam hal ini Daphnia sp.) masih cukup tinggi. Limbah yang dihasilkan dari perikanan budidaya cukup banyak dan masih mengandung nutrisi, maka pemanfaatan limbah perikanan budidaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan Daphnia sp. diharapkan mampu memberikan nilai guna pada limbah sekaligus menyediakan pakan alami yang dibutuhkan terutama pada pemeliharaan ikan lepas masa larva. Penelitian ini dilakasanakan dengan tujuan untuk menganalisa limbah padat yang dihasilkan pada budidaya ikan nila, dan menganalisa kemampuan Daphnia sp. dalam memanfaatkan endapan limbah padat dari budidaya ikan nila. Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan Daphnia sp. melalui pemanfaatan limbah padat budidaya ikan nila, meningkatkan produksi, dan mengurangi pencemaran.
Collections
- MT - Fisheries [2934]