Analysis of Candlenut Tree Management in Tanah Pinem District, Dairi Regency, North Sumatera Province
Analisis Pengelolaan Tanaman Kemiri Rakyat di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara
Date
2011Author
Pryska Herawaty Sihombing, Tetty
Hardjanto
Wijayanto, Nurheni
Metadata
Show full item recordAbstract
One orientation in the long-term development of forest by the Indonesian government is the resulted welfare and active role of the people in forest management by expanding the people’s forest acreage. The type of plants selected for the community’s forest that will be developed must be suited to the local environmental conditions in terms of technical, economic, ecological, social and cultural aspects so that economically the activities of community’s forest can become the people’s choice of productive and sustainable business activities. Candlenut is one of the trees growing in the community environment. Economically the plants are very beneficial as their income sources and ecologically can serve to improve the functions of environment. The objectives of this study were (1) to determine the influential factors in the management candlenut trees and (2) to examine the sustainability of the people’s candlenut tree management for the ecological, economic and social aspects. The data was analyzed with a binary logistic regression and the sustainability analysis includes ecological, economic and social aspects. The factors that affect the candlenut management are age, land size, income, land origin, and land accessibility. The sustainability of candlenut management falls into the category of “sustainable with some considerations” based on “Lembaga Ekolabel Indonesia” standard because the community’s management of candlenut has not indicated a continuous or sustainable management. Salah satu arah Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan tahun 2006-2025 adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan yang adil dan bertanggung jawab. Strategi yang dilakukan dengan meningkatkan luasan hutan rakyat yang mandiri dan mendukung fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Target luas hutan rakyat yang akan dibangun sampai tahun 2025 adalah 8 juta ha. Jenis-jenis tanaman yang dikembangkan dalam pembangunan hutan rakyat harus memperhatikan jenis tanaman yang sesuai dengan lingkungan setempat dengan tujuan agar lebih produktif dan lestari. Salah satu potensi tanaman hutan rakyat yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat adalah tanaman kemiri. Kemiri merupakan salah satu jenis tanaman hasil hutan bukan kayu yang memiliki banyak manfaat dari buah, kayu, kulit biji, ampas minyak kemiri dan pohon kemiri. Tanaman kemiri memiliki banyak keunggulan karena dapat menjadi sumber pendapatan bagi petani dan berperan dalam fungsi ekologis. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Tanah Pinem yang terdapat di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Tanaman kemiri rakyat yang ada di Kecamatan Tanah Pinem adalah tanaman yang sudah ada sejak dahulu yang tetap diusahakan sampai sekarang.
Collections
- MT - Forestry [1412]