Pola Pembiayaan Masyarakat yang Tidak Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dalam Mewujudkan Cakupan Menyeluruh Asuransi Kesehatan di Kota Sukabumi
Abstract
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, ditopang oleh tiga sektor penting, yakni pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Akan tetapi perhatian terhadap pelayanan kesehatan masyarakat masih jauh dari harapan. Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan jasa yang unik dimana masih terdapat karakteristik consumer ignorance sehingga dapat terjadi supply induce demand dalam jasa layanan kesehatan. Berbeda dengan hubungan sektor ekonomi lainnya, dalam pembelian jasa pelayanan kesehatan masyarakat sebagai konsumen kesehatan masih berada dalam posisi tawar yang lemah. tingginya harga satuan sarana pelayanan kesehatan itu sendiri menjadi faktor yang mempengaruhi aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana kesehatan. Jumlah masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan masih terbatas, yakni sekitar 20 persen penduduk sedangkan sekitar 80% penduduk Indonesia masih belum terlindungi kesehatannya. Sehingga dalam penelitian ini dikaji bagaimana pola pembiayaan kesehatan pada kelompok yang belum memiliki jaminan kesehatan, berapa premi ideal yang harus dibayar masyarakat jika mereka bersedia mengikuti asuransi, dan bagaimana strategi dan program pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat yang belum memiliki asuransi.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]