Pola Defekasi dan Kajian Jenis Telur Cacing pada Tinja Landak Jawa (Hystrix javanica)
Defecation Pattern and Study of the Types of Worm’s Eggs on Javan Porcupine’s (Hystrix javanica) Feces.
Abstract
Javan porcupine (Hystrix javanica) is an unique mammal with quills which cover it’s body. Javan porcupine has high potention as wildlife expectation, because it has many benefit both meat and quills. Unfortunately, it’s potention is not supported by sufficient information, especially about helminthiasis. Because of that, the aim of this research was to know the type of parasitic worm’s egg which can infect the Javan porcupine. This research also conducted to know the defecation pattern and morphology of Javan porcupine feces. The methods that used were identification and observation. Identification of helminthiasis on Javan porcupines was done by used a qualitative method (natif method, floatation method, and sedimentation method) and quantitative method (McMaster method). The observation was done on porcupines to know the defecation pattern and morphology of feces. Total samples of feces that used in this research were 10 samples. The feces which used on this research was picked up for about 3 hours after the porcupines defecation. The result showed that parasitic worms which identified in Javan porcupine’s feces were from strongyloid eggs (Strongyloides and Strongylus) and trichurid eggs (Trichuris). This helminthiasis may be caused by dietary contamination, cleaness of cages and individuals behavior. Defecation pattern of Javan porcupines were occurs in the morning, afternoon, and evening. Javan porcupine’s feces have a cylindrical shape, yellowish to dark green colour, and there was undigested food. Landak Jawa (Hystrix javanica) adalah salah satu mamalia yang unik dengan duri-duri yang menutupi tubuhnya. Landak Jawa memiliki potensi yang tinggi sebagai ternak harapan, karena memiliki banyak manfaat baik daging maupun durinya. Tingginya potensi tersebut belum ditunjang dengan informasi yang memadai terutama mengenai kecacingan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui jenis telur cacing yang dapat menginfeksi Landak Jawa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengetahui pola defekasi dan morfologi tinja Landak Jawa. Penelitian ini melakukan identifikasi dan pengamatan terhadap tinja Landak Jawa. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui jenis telur cacing yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif (metode natif, metode apung, dan metode sedimentasi) dan metode kuantitatif (metode McMaster). Pengamatan dilakukan untuk mengetahui pola defekasi dan morfologi tinja pada Landak Jawa. Total sampel tinja yang diperiksa adalah 10 sampel dari lima ekor Landak Jawa yang berada di kandang Unit Rehabilitas dan Reproduksi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Tinja yang digunakan adalah tinja yang berumur tidak lebih dari 3 jam setelah landak defekasi. Cacing parasitik yang teridentifikasi dari tinja Landak Jawa berasal dari jenis telur strongyloid (Strongyloides dan Stongylus) dan trichurid (Trichuris). Kecacingan ini kemungkinan disebabkan oleh kontaminasi pakan, kebersihan kandang, dan juga perilaku individu. Pola defekasi Landak Jawa terjadi pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. Tinja Landak Jawa berbentuk silinder, berwarna kekuningan hingga hijau tua, dan masih terdapat sisa makanan yang belum tercerna secara sempurna