Analisis efisiensi teknis, pendapatan dan peranan kelembagaan petani pada usahatani padi sehat (Kasus Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Animo masyarakat pada sistem pertanian sehat cukup besar. Oleh karena itu pengembangan pertanian sehat menjadi perhatian beberapa petani di Indonesia. Pertanian sehat ini adalah cara awal untuk memulai mengorganikkan lahan dan lingkungan sekitar lahan. Salah satu daerah yang mengembangkan sistem pertanian sehat ini adalah Desa Ciburuy, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor merupakan salah satu sentra dari pelaksanaan sistem pertanian sehat dengan produk andalan mereka adalah padi sehat. Padi sehat adalah padi yang dalam proses tanamnya tidak menggunakan pestisida kimia namun masih menggunakan pupuk kimia. Produktivitas padi sehat di Desa Ciburuy ini masih di bawah rata-rata dibanding produktivitas padi di daerah lain. Hal ini diduga karena adanya ketidakefisienan dalam teknik budidaya yang dilakukan petani. Pendapatan petani di lokasi penelitian pun masih rendah terlihat dari masih banyaknya petani yang berstatus petani penyakap. Pada penelitian ini akan diteliti pendapatan petani sesuai dengan status penguasaan petani terhadap lahan garapannya. Peranan kelembagaan petani di desa ini pun belum teruji keefektivitasan dari keberadaaan kelembagaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai efisiensi teknis, pendapatan usahatani padi sehat, dan peranan kelembagaan petani di lokasi penelitian untuk solusi pemecahan masalahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani padi sehat di Desa Ciburuy, 2) menganalisis tingkat pendapatan usahatani padi sehat di Desa Ciburuy, dan 3) menganalisis peranan kelembagaan petani di Desa Ciburuy. Hasil analisis efisiensi teknis berdasarkan estimasi dari parameter Maximum Likelihood untuk fungsi produksi Cobb-Douglas Stochastic Frontier, menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk kompos, dan pupuk urea berpengaruh pada peningkatan produksi padi sehat. Sementara variabel pupuk kandang, pupuk TSP, jumlah benih, dan tenaga kerja tidak berpengaruh pada peningkatan produksi padi sehat.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]