Strategi Pengembangan Bisnis Badan Usaha Milik Petani (BUMPT) PT Padi Energi Proklamasi di Kabupaten Karawang Jawa Barat
Abstract
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian khususnya komoditi padi. Hal ini didukung dengan keberadaan hasil olahan dari padi (beras) sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki kontribusi besar dalam penyediaan pangan di Indonesia, kondisi lahan dan produktivitas yang tinggi sangat mendukung wilayah Jawa Barat dijadikan sentral produksi tanaman padi. Meskipun kebutuhan akan beras memberi peluang bagi petani untuk memperoleh pendapatan yang tinggi dan sejahtera, namun sampai saat ini pendapatan dan kesejahteraan para petani padi di Indonesia masih sangat rendah. Banyak hal yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta dalam upaya meningkatkan pendapatan petani, salah satu upaya tersebut adalah dengan mendirikan kelembagaan agribisnis. Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Padi Energi Proklamasi di Kabupaten Karawang merupakan salah satu kelembagaan agribisnis, khususnya di daerah pusat produksi padi. Manfaat BUMP bagi petani yaitu : peningkatan pendapatan dan pengetahuan petani, memudahkan petani dalam memperoleh saprotan dan modal kerja, memudahkan petani dalam menjual hasil panen terutama saat panen raya dan musim hujan, serta peningkatan produktivitas hasil sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam ketahanan pangan nasional. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan serta faktorfaktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, merumuskan alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan, menganalisis prioritas strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan. Analisis data yang dilakukan mencakup (1) analisis faktor eksternal dan faktor internal perusahaan untuk memperoleh peluang dan ancaman serta kekuatan, kelemahan perusahaan yang dimasukan kedalam matriks EFE dan matriks IFE, (2) posisi perusahaan diperoleh dari matriks IE, (3) alternatif strategi yang sesuai dengan keadaan eksternal dan keadaan internal perusahaan diperoleh dari matriks SWOT dan (4) alternatif strategi yang menjadi prioritas perusahaan diperoleh dari QSPM.
Collections
- UT - Agribusiness [4256]