Analisis pengaruh perkembangan sektor keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Abstract
Perkembangan sektor keuangan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan perekonomian. Turunnya harga minyak pada awal tahun 1980-an mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia. Pendapatan dari minyak menurun dan pemerintah membutuhkan mobilisasi dana dari dalam negeri untuk membiayai pembangunan. Hal ini kemudian melatarbelakangi deregulasi pada berbagai sektor perekonomian termasuk sektor keuangan. Melalui deregulasi tersebut diharapkan sektor keuangan mampu menyerap dana dari masyarakat dan akhirnya dapat mendorong kembali pertumbuhan ekonomi. Usaha tersebut kemudian mendatangkan hasil karena Indonesia dapat kembali menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor keuangan di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan yang pesat tersebut dapat dilihat dari perkembangan jumlah bank maupun kantor bank, aset, dan jumlah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Penelitian ini memiliki dua tujuan: 1) menganalisis pengaruh perkembangan sektor keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 2) menganalisis variabel perkembangan sektor keuangan yang paling dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series kuartalan dari Maret 2002 sampai Maret 2010. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan metode estimasi OLS (Ordinary Least Square). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1) tingkat monetisasi (M2Y), 2) tabungan (LGT), 3) kredit swasta (LGK), 4) GDP riil (LGGDP). Hasil yang didapat dari penelitian ini berdasarkan estimasi OLS adalah pertumbuhan sektor keuangan positif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tabungan (LGT) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (LGGDP) sebesar 0,253518 persen. Nilai kredit swasta (LGK) mempunyai hubungan yang positif dan tidak signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (LGGDP) sebesar 0,021647 persen. Sedangkan tingkat monetisasi (M2Y) mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (LGGDP) sebesar -0,113023 persen. Variabel dari perkembangan sektor keuangan yang dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (LGGDP) Indonesia adalah variabel tabungan (LGT).