Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani ubi jalar
Abstract
Kecamatan Dramaga merupakan salah satu sentra penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Bogor. Sejak tahun 2005 hingga tahun 2009 hanya Kecamatan Dramaga yang mengalami penurunan produktivitas yaitu dari 147 ku/ha menjadi 143,8 ku/ha. Salah satu Desa di Kecamatan Dramaga sebagi penghasil ubi jalar yaitu Desa Purwasari. Pada kasus usahatani ubi jalar di Desa Purwasari, keragaan usahatani ubi jalar dapat dilihat dari aplikasi teknik budidaya yang masih tradisional atau sangat sedikit mengalami penyerapan teknik dan teknologi budidaya oleh petani. Budidaya tradisional yang sebagian besar dilaksanakan oleh petani ubi jalar diindikasikan masih belum efisien, dilihat dari penggunaan sumber daya yang tidak sesuai anjuran, tingkat pendapatan petani yang masih rendah, dan produksi ubi jalar masih di bawah potensi produksi rata-rata Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis keragaan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor (2) menganalisis tingkat pendapatan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor(3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan efisiensi alokatif usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode secara purposive. Metode purposive digunakan untuk memilih petani yang menanam ubi jalar varietas jawa pada musim tanam 2010. Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada keseluruhan anggota populasi sebanyak 75 orang petani responden. Berdasarkan komponen biaya, pengeluaran biaya terbesar petani responden yaitu Tenaga Kerja Luar Keluarga (TKLK) dan Tenaga Kerja Dalam Keluarga (TKDK). Biaya TKLK yang dikeluarkan petani yaitu sebesar Rp 4.546.750,00 atau sekitar 54,65 persen dari biaya total produksi. Penerimaan tunai petani responden sebesar Rp 10.198.907,60. Pendapatan usahatani atas biaya tunai dan biaya total untuk satu musim panen masing-masing sebesar Rp 4.787.537,60 dan Rp 1.894.078,60. Hasil R/C terhadap biaya tunai maupun biaya total yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa usahatani ubi jalar ini masih menguntungkan untuk diusahakan.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]