Analisis Modernitas Sikap Kewirausahaan dan Hubungannya dengan Keberhasilan Unit Usaha Kecil Tahu Serasi Bandungan (Studi Kasus Unit Usaha Kelompok Wanita Tani Damai, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang).
Abstract
Pemberdayaan usaha kecil merupakan kunci bagi kelangsungan hidup sebagian besar masyarakat Indonesia. Usaha kecil sebagai sektor yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Salah satunya dapat menjadi solusi dalam menciptakan kesempatan kerja dan perluasan angkatan kerja yang terus mengalami peningkatan. Banyaknya jumlah usaha kecil yang berkembang menunjukkan besarnya potensi yang masih dapat dikembangkan, baik dalam produktivitas maupun daya saing. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha terutama usaha kecil adalah faktor sumber daya manusia sebagai pelaku usaha terkait dengan sikap kewirausahaan yang dimiliki. Namun, berdasarkan data yang ada permasalahan umum yang dihadapi sebagian usaha kecil adalah keterbatasan sumber daya manusia termasuk aspek kewirausahaan yaitu lemahnya kompetensi kewirausahaan. Hal ini yang menyebabkan bisnis kecil relatif sulit berkembang. Unit usaha KWTD Tahu Serasi Bandungan merupakan industri kecil sektor pengolahan dan menjadi salah satu sentra oleh-oleh khas serta berperan sebagai penyumbang PDRB bagi Kabupaten Semarang. Namun, perkembangan usaha ini tidak terlalu signifikan. Hal ini ditandai dengan kapasitas produksi yang dihasilkan masih fluktuatif bahkan mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir (2008-2010). Kendala tersebut diakibatkan oleh pengelolaan bahan baku yang masih belum optimal dan kualitas SDM yang relatif masih rendah sehingga berpengaruh terhadap produktivitas. Keadaan ini secara tidak langsung berkaitan dengan (a) rendahnya kualitas sumberdaya manusia khususnya dalam manajemen, organisasi, teknologi, dan pemasaran; (b) lemahnya kompetensi kewirausahaan; (c) terbatasnya kapasitas UMKM untuk mengakses permodalan, informasi teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Kompetensi kewirausahaan yang masih rendah disebabkan oleh peran pemerintah yang terlalu dominan dalam pengembangan usaha sehingga tingkat ketergantungan unit usaha menjadi tinggi. Penelitian ini bertujuan antara lain untuk (1) mendeskripsikan modernitas sikap kewirausahaan pelaku usaha KWTD Tahu Serasi Bandungan; (2) menganalisis korelasi masing-masing tema sikap kewirausahaan dengan keberhasilan unit usaha KWTD Tahu Serasi Bandungan terkait dengan modernitas sikap kewirausahaan yang dimiliki; (3) menganalisis hubungan modernitas sikap kewirausahaan pelaku usaha dengan keberhasilan unit usaha KWTD Tahu Serasi Bandungan yang dijalankan.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]