Show simple item record

dc.contributor.advisorFewidarto,Pramono D
dc.contributor.authorHutagalung, Riky Putra
dc.date.accessioned2011-11-29T02:27:47Z
dc.date.available2011-11-29T02:27:47Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51976
dc.description.abstractMotivasi wisatawan terus berkembang secara dinamis, khususnya bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar yang sudah bosan dengan kondisi perkotaan dan ingin mencari kondisi yang berbeda. Kecendrungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan pilihan dari wisatawan. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Setiap perusahaan baik yang berskala besar maupun kecil, tidak pernah lepas dari pelaksanaan strategi bauran pemasaran (marketing mix) dalam perencanaan pemasarannya. Marketing Mix merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Salah satu wisata agro yang ada di kota Bogor adalah Agrowisata Kuntum Nurseries. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi strategi pemasaran yang dijalankan Agrowisata Kuntum Nurseries dan 2) Merumuskan alternatif dan menetapkan alokasi sumber daya untuk setiap strategi pemasaran yang dapat diterapkan di Agrowisata Kuntum Nurseries Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Agrowisata Kuntum Nurseries yaitu dengan melakukan pemasaran langsung. Pemasaran didukung dengan strategi promosi pemasaran, yaitu dengan pembuatan brosur-brosur, pembuatan iklan di majalah pertanian, kerjasama dengan media televisi serta menggunakan media internet. Dalam penelitian ini, teridentifikasi bahwa terdapat tujuh elemen faktor yang mempengaruhi dalam penentuan strategi pemasaran Agrowisata Kuntum Nurseries, yaitu elemen skala bisnis, trend/demand wisata, STP, sumber daya wisata, kerjasama bisnis dengan pihak lain, persaingan dalam bisnis sejenis, dan produk yang dihasilkan. Elemen utama yang perlu dipertimbangkan adalah produk dengan bobot 0,303. Elemen kedua yang berpengaruh adalah sumber daya wisata dengan bobot 0,202. Trend atau demand wisata berada pada urutan ke tiga dengan bobot 0,126. Di urutan ke empat adalah kerjasama bisnis dengan pihak lain dengan bobot 0,105. STP berada pada urutan ke lima dengan bobot 0,092 sedangkan urutan ke enam dan ke tujuh adalah faktor skala bisnis dan persaingan dalam bisnis sejenis dengan bobot masing-masing 0,091 dan 0,081. Alokasi sumber daya terbesar dari alternatif strategi bauran pemasaran Agrowisata Kuntum Nurseries adalah meningkatkan intensitas promosi dengan bobot 0,2163. Pengembangan produk berada pada urutan ke dua dengan bobot sebesar 0,1447. Pengembangan saluran distribusi dan informasi berada pada urutan ke tiga dengan bobot 0,1304. Menyiapkan sistem manajemen berada pada urutan ke empat dengan bobot 0,1277. Urutan ke lima adalah meningkatkan dan mengevaluasi bukti fisik dengan bobot 0,1587. Menyiapkan SDM yang terampil dan ramah berada pada urutan ke enam dengan bobot 0,1123 sedangkan alternatif strategi dari bauran pemasaran yang terakhir adalah evaluasi harga dengan bobot 0,1104.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Strategi Bauran Pemasaran Perusahaan dalam Pengembangan Agrowisata (Studi Kasus pada Agrowisata Kuntum Nurseries)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record