Kajian sumberdaya lamun untuk pengembangan ekowisata di desa teluk bakau, Kepulauan Riau
Abstract
Padang lamun merupakan ekosistem di wilayah pesisir yang memiliki keanekaragaman-hayati yang tinggi dan penyumbang nutrisi yang sangat potensial bagi kesuburan perairan di sekitarnya. Selain itu, padang lamun mempunyai fungsi lain yaitu fungsi ekologis, fungsi sosial dan fungsi ekonomis. Antara ketiga fungsi tersebut salah satu fungsi sumberdaya lamun adalah menjadi obyek wisata. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan agar berkelanjutan perlu diperhatikan keseimbangan. Dalam hal ini, pengembangan ekowisata yang berbasiskan konservasi yang akan mempertimbangkan keseimbangan ekologis, kesesuaian kawasan dan daya dukung kawasan wisata; dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi (Soemarwoto, 2004). Sehingga diperoleh strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan wisata terhadap keberlanjutan sumberdaya.