Penggunaan polyethylene glycol untuk meningkatkan fermentabllitas acacia angustissima dan acacia villosa
Abstract
Sebuah eksperimen telah dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari penggunaan “polyethylene glycol” (PEG) pada taraf yang berbeda untuk meninglkan fermentabilitas dan kecernaan Acacia angustissima dan A. villosa. Taraf PEG yang disuplementasi ke setiap legum adalah 0,5 dan 10% dari bobot kering sampel. Meningkatnya taraf PEG dapat meningkatkan degradasi protein Acacia spp. Tanpa mempengaruhi produksi VFA total dan populasi mikroba. Namun demikian, penambahan PEG dapat menurunkan kecemaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) in vitro walaupun efek pada kecemaan BO tersebut tidak nyala secara statistik. Hasil penelitian ini belum dapat menunjukkan taraf optimum dari PEG sebagai pakan tambahan yang dapat menurunkan efek tanin dari kedua Acacia spp. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa, protein A. angustissima lebih mudah didegradasi di dalam rumen daripada protein A. vil/osa, sebaliknya nutrien dari A. villosa lebih mudah dicena di dalam organ pasca rumen dibandingkan nutrien dari A. angustissima.