Penerapan Model Regresi Logistik Spasial (Studi Kasus: Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor Tahun 2008)
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan vektor pembawanya berupa nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, sehingga penyebarannya patut diwaspadai. Oleh karena itu, dapat diindikasikan bahwa penyebaran penyakit DBD dari suatu wilayah dapat menular ke wilayah lain yang berbatasan dengannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penyebaran penyakit DBD di suatu wilayah dengan wilayah lain yang berdekatan langsung (tetangga pertama atau lag 1) maupun dengan wilayah lain (tetangga kedua atau lag 2) yang letaknya setelah wilayah yang berdekatan langsung, pada 68 kelurahan di Kota Bogor tahun 2008, serta mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik spasial. Hasil analisis regresi logistik spasial menunjukkan bahwa pengaruh spasial pada lag 1 lebih berpengaruh nyata dalam penyebaran penyakit DBD ini, dengan besarnya pengaruh rataan jumlah penderita DBD pada daerah yang berada di lag 1 yaitu sebesar 0.02630 satuan. Sedangkan faktor non- spasial yang selalu berpengaruh nyata pada model logistik yang dibangun adalah kepadatan penduduk, dengan pengaruhnya sebesar 0.00306 satuan. Kesesuaian model dilihat dari nilai correct classification rate (CCR) yang terbesar adalah model regresi logistik dengan pengaruh spasial pada lag 1 merupakan model terbaik dengan besarnya nilai CCR yaitu sebesar 75.00%.