Analisis usahatani dan tataniaga caisin (brasica rapa cv) (studi kasus gabungan kelompok tani bunga wortel di desa Citeko, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor)
Abstract
Kebijakan pengembangan hortikultura yang ditetapkan oleh pemerintah diarahkan untuk pelestarian lingkungan; penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan; peningkatan ketahanan pangan; memperbaiki devisa negara dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekspor, (Direktorat Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian, 2010). Sayuran daun merupakan salah satu komoditas yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan gizi yang dibutuhkan oleh manusia. Pada tahun 2010 produksi caisin Nasional mencapai 583.004 ton. Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat produksi caisin cukup tinggi, dimana persen rata-rata pertumbuhan produksi pertahun relatif lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa propinsi lainnya yaitu sebesar 2,96 persen pertahun. Jawa Barat sebagai salah satu propinsi yang memiliki tingkat produksi tinggi, memiliki beberapa kabupaten yang menjadi sentra produksi caisin. Beberapa kabupaten tersebut diantaranya: Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, dan Bandung. Berdasarkan BPS tahun 2010. Kabupaten Bogor memiliki tingkat persen petumbuhan produksi caisin yang relatif tinggi, yaitu sebesar 2,99 persen pertahun.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]