View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh pemberian KNO3 terhadap pertumbuhan tanaman iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume)

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (1.159Mb)
      Cover (375.9Kb)
      Abstract (311.1Kb)
      BAB I (324.0Kb)
      BAB II (490.4Kb)
      BAB III (431.4Kb)
      BAB IV (725.4Kb)
      Kesimpulan (311.8Kb)
      Daftar Pustaka (321.3Kb)
      Lampiran (398.0Kb)
      Date
      2011
      Author
      Khalimah, Siti
      Santosa,Edi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan cara aplikasi KNO3 yang tepat guna memperpanjang masa vegetatif tanaman iles-iles. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2010 sampai April 2011 di Kebun Percobaan IPB, Leuwikopo, Dramaga, Bogor. Percobaan disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi KNO3 terdiri atas: K1 = 0 % pangkas, K2 = 0 %, K3 = 2 %, K4 = 4 %, K5 = 6 %, dan K6 = 8 %. Faktor kedua ialah cara pemberian KNO3 yang terdiri atas: penyemprotan lewat daun (P1) dan penyiraman melalui tanah (P2). Terdapat tiga jenis pengamatan, yaitu pengamatan vegetatif setiap dua minggu, pengamatan destruktif pada minggu ke 8, 16, dan 24, serta pengamatan panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi KNO3 tidak meningkatkan peubah vegetatif. Pada penelitian ini, cara aplikasi memberikan respon berbeda terhadap peubah vegetatif dan panen destruktif. Cara aplikasi melalui penyiraman ke tanah memberikan respon terbaik terhadap komponen vegetatif yaitu panjang petiol, diameter petiol, lebar rachis, dan menekan intensitas kerusakan rachis. Cara aplikasi melalui penyemprotan daun meningkatkan bobot basah dan bobot kering umbi dan akar pada 24 MST. Terdapat interaksi antara konsentrasi KNO3 dan cara aplikasi, terutama pada panjang petiol dan jumlah anak daun pertama. Aplikasi 8 % KNO3 dengan cara disiram melalui tanah menghasilkan petiol paling panjang, yaitu 81.03 cm. Namun, hal ini tidak berbeda dengan 0 % KNO3 yang diaplikasikan dengan disemprot atau disiram. Penyiraman melalui tanah menggunakan KNO3 pada konsentrasi 0 % dan 8 % memberikan jumlah anak daun paling banyak yaitu 15 buah. Hal tersebut sama dengan aplikasi 6 % KNO3 dengan cara disemprot.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51163
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository