Pengaruh perlukaan pada batang utama ubi kayu terhadap pertumbuhan dan produksi umbi
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlukaan pada batang utama ubi kayu terhadap produksi umbi dari dua jenis bibit yang berbeda namun masih dalam satu varietas. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2009 sampai dengan Desember 2009 di desa Candi Mas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 2 perlakuan yaitu perlakuan terhadap pengaruh bibit yaitu bibit varietas UJ-5 tanpa sambung (BNS) dan bibit varietas UJ-5 yang disambung dengan ubi karet (BS). Perlakuan tanpa perlukaan (P0) dan perlakuan dengan perlukaan (P1). Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 12 petak satuan percobaan. Jenis bibit memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan yang diukur dari diameter batang, jumlah cabang, dan pengamatan daun serta produksi umbi per tanaman. Jenis bibit sambung menunjukkan karakteristik pertumbuhan batang dengan ukuran yang lebih besar dengan laju pertambahan daun yang lebih rendah dibandingkan bibit non sambung. Tanaman yang mendapat perlukaan pada saat 2.5 BST, cenderung menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak dengan ukuran yang cenderung lebih kecil sehingga tidak terjadi peningkatan bobot umbi per tanaman. Pada pemanenan yang dilakukan pada usia 9 BST, bibit sambung menghasilkan bobot yang lebih berat (4.66 kg/tanaman) dibandingkan bibit tanpa sambungan (2.36 kg/tanaman). Kombinasi bibit tanpa sambungan dengan perlukaan menghasilkan jumlah umbi terbanyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya, namun bobotnya tidak berbeda.