Kandungan senyawa fitokimia, total fenol dan aktivitas antioksidan lamun Syringodium isoetifolium
Abstract
Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai bahan-bahan alami seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Lamun merupakan jenis tumbuhan laut yang memiliki kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat pangan, sehingga lamun memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber makanan kesehatan dan obat-obatan. Lamun yang terdapat di perairan Indonesia diduga memilki sistem pertahanan untuk menahan radiasi sinar UV dengan cara memproduksi metabolit sekunder berupa antioksidan. Masih kurangnya data-data ilmiah yang mendukung pemanfaatan jenis lamun ini mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai metabolit sekunder dalam lamun. Salah satunya yaitu lamun Syringodium isoetifolium yang belum banyak dimanfaatkan. Senyawa metabolit sekunder dari lamun dapat diperoleh melalui proses ekstraksi, salah satunya yaitu proses ekstraksi tunggal dengan jenis pelarut berbeda tingkat kepolarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan proksimat (air, lemak, protein, abu dan karbohidrat), abu tidak larut asam, serat pangan dan pengaruh jenis pelarut terhadap rendemen ekstrak, total fenol, senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan yang terkandung dalam lamun Syringodium isoetifolium.