Produksi Pupuk Organik Cair Berkualitas dari Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Abstract
Kegiatan pertanian dan perkebunan yang diusahakan secara terus-menerus yang diiringi dengan penggunaan pupuk buatan tanpa diimbangi usaha pengembalian bahan organik ke dalam tanah, dapat mengakibatkan penurunan kandungan bahan organik tanah dengan cepat, sehingga produktivitas tanahnya menjadi semakin rendah. Oleh karena itu sangat penting artinya menambahkan bahan organik ke dalam tanah, baik melalui pengembalian sisa panen maupun pemberian pupuk organik berupa kompos matang atau “pupuk organik siap guna”yang beredar di pasaran. Di sisi lain, seiring dengan terus meningkatnya luasan areal perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang diikuti dengan peningkatan jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit (PPKS) dan total produksi minyak sawit mentah,mengakibatkan jumlah limbah cair yang dihasilkan juga meningkat. Akan tetapi berdasarkan hasil analisis kimia, limbah cair tersebut memiliki kandungan hara yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pupuk organik, dan masih belum termanfaatkan secara optimal saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut potensi dan kualitas limbah cair yang didekomposisikan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik maupun sebagai bahan pembenah tanah. Kualitas pupuk organik yang dihasilkan ditentukan dari kandungan hara maupun kandungan senyawa humat dalam pupuk organik tersebut, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman maupun kandungan hara dalam tanah dibandingkan dengan pengaruh hasil aplikasi pupuk anorganik yang digunakan maupun pupuk organik yang beredar di pasaran.
Collections
- MT - Agriculture [3772]