Hubungan karakteristik dengan mobilitas kerja pegawai negeri sipil (PNS) pada organisasi pemerintahan (kasus di Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Provinsi Banten)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya acuan dalarn GBHN 1988 yang rnenetapkan bahwa dalarn rnelaksanakan pernbangunan, perernpuan rnerupakan rnitra sejajar yang rnernpunyai hak, kewajiban dan kesernpatan yang sama dengan kaurn pna, serta rnempunyai peranan sangat penting dalarn keluarga. Di Indonesia, sebagairnana juga terjadi di seluruh dunia, rnakin banyak perernpuan yang bekerja di sektor formal. Mayoritas perernpuan pekerja sektor formal rnenduduki posisi yang kurang penting. Hal ini sering dikaitkan dengan kernarnpuan perernpuan yang lebih terbatas, yang seringkali rnerupakan cerminan dari pendidikan yang lebih rendah dibanding laki-laki. Sehubungan dengan ha1 tersebut, rnaka penelitian ini rnengkaji (1) Karakteristik individu lakilaki dan perernpuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilihat dari tingkat pendidikan, motivasi, dan jabatan, (2) Mobilitas kerja individu laki-laki dan perernpuan PNS, dan (3) Hubungan karakteristik dengan rnobilitas kerja individu laki-laki dan perernpuan PNS.