Penyebab perceraian dan strategi adaptasi perempuan bercerai (Kasus desa babakan, kecamatan darmaga, kabupaten bogor, Jawa Barat)
Abstract
Jumlah perceraian dari tahun ke tahun meningkal dan gug~rtanp erceraian itu datang lebih banyak dari kaum peremplan. Budaya patriadchi yang membedakan peran hki-(aki clan perempuan memperhmk keadaan perempuan setelah pemraian yaitu adanya masalah keuangan, menanggung be& moral dalam bentuk rasa kesepian atau stigmatisasi status janda di masyarakat (Gulardi.1999). Oleh k a I 2 ~itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifacasi apa saja penyebab penzraian, mengidentifhsi kemampuan sbategi adaptasi perempuan setelah perceraian.