Strategi pengembangan usaha kecil lempok durian di Kabupaten Bengkalis (Kasus Kecamatan Bengkalis dan Bantan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau)
Abstract
Agroindustri )ang terdapat di Kabupaten Bengkalis meliputi industri lempok indusui dodol, indunri kerupuk (ikan, terasi, ubi, terigu, sagu), idusbi gula merah, industri minyak kelapa, industri roti, Lrue dan sejenisnya, i n d u d mie indusbi tepung sagu (BPS, 2006). A\\d mula produksi lempok durian di bengkalis h e m jumlah produksi durian yang terkadang melimpah dan harga jualnya menurun tajam sehingga alran merugikan petani durian itu sendiri serta daja tahan buah durian rang relatif tidak t d a l u lama dan mudah bus& dari latar belakang inilah maka banyak orang b a s a h a untuk rnengolah lebih lanjut buah durian yang melimpah sehinaa terciptalah lempok rang sampai saat ini tetap menjadi makanan khas dari Bengkalis. Tahun 2005 luas areal tanaman durian " Kabupaten Bengkalis sebesar %1,42 Ha dengan total produksi sebesar 115,90 Ton
Collections
- UT - Agribusiness [4254]