Prospek Usaha Bagi Hasil Penanaman Jati Unggul Nusantara (Studi Kasus Pada Koperasi Wanabhakti Nusantara di Kabupaten Bogor)
Business Prospects For Revenue Sharing of plants Jati Unggul Nusantara (A Case Study of Koperasi Perumahan Wanabhakti Nusantara in Bogor)
Date
2011Author
Efansyah, Muhammad Noor
Djoefrie, Muhammad Hasjim Bintoro
Limbong, Wilson Halamoan
Metadata
Show full item recordAbstract
Planting crops clones Jati Unggul Nusantara (JUN) in the area of Bogor Regency, is a business model that was developed for the Koperasi Perumahan Wana-bhakti Nusantara (UBH-KPWN), involving investors, landowners, community mana-ger of the plant (farmers) and the village officials. The activity aims to distribute capital to the community, land use has not been productive, providing a source of teak wood supply for industry and as a provider of employment for the community. JUN investment in Cogreg Village, Parung District, Bogor regency, has been carried out since three years ago (starting in 2007). Offsetting JUN plants will be harvested in the fifth year (year 2012), promising to five parties, will receive revenue sharing from the sales value of timber harvest JUN. JUN three years old plant in Bogor regency, totaling 6075 trees, potential measurements in a sampling plant 2.5% of the total population. The result of the potential crop average diameter of 0.11 m/tree and average branch free height 4.74 m/tree, calculate the average volume of 0.044 m3/tree or 44 m3/ha, bringing the total potential of the plant three years 266.28 m3. Appropriate considering the growth potential and risk of death of plants, the projected average volume increment 0.021 m3/year or 21 m3/ha/year. Harvest prospects in the fifth year calculated in the range 86 up to 100 m3/ha, or an average of 91 m3/ha. Base on projection teak wood basic sale prices (sortiment A1 tipe D quality P - M), in the fifth year from Rp 2,135,000 up to Rp 2,408,000. So the prospect of selling the timber JUN between Rp 988.630.584 up to Rp 1.462.925.329, or an average selling of Rp 1.279.294.179. Based on the prospect for timber harvest and JUN timber sale values, then the appropriate financial analysis (NPV, IRR, and B/C) is very reasonable business activities are managed. Calculated value for the outcome of each the party, according to the average revenue outlook; (1) Investors Rp 591.376.022, (2) Land Owners Rp 147.844.005, (3) Farmers Rp 270.-037.076, (4) UBH KPWN Rp 162.022.246, (5) Village Officials Rp 108.014.830. Kebutuhan pasokan bahan baku kayu jati untuk industri furniture dan kera-jinan, rata-rata sebesar 2,5 juta m3/tahun. Kondisi ini baru bisa dipenuhi sebesar 750 ribu m3/tahun, yang hampir seluruh kebutuhan dipasok oleh Perum Perhutani. Kondisi kekurangan pasokan tersebut mengancam keberlangsungan kontinuitas usaha Industri Kecil Menengah (IKM) pengolahan kayu jati. Penanaman pohon jati unggul berdaur pendek di lahan masyarakat atau lahan terlantar merupakan alternatif sumber pasokan kayu jati untuk industri pengolahan kayu jati skala usaha kecil dan menengah. Penanaman tersebut diyakini dapat men-jadi sumber pasokan tambahan bagi IKM. Pasokan dari sumber jati unggul relatif lebih cepat tersedia dibandingkan dari sumber jati biasa (daur panjang), yang membu-tuhkan siklus panen rata-rata 40 puluh tahun. Tanaman Jati Unggul Nusantara (JUN) sebagai salah satu jenis jati unggul yang berasal dari 69 klon Jati Plus Perhutani (JPP). Klon tersebut dikembangkan dari benih stek pucuk menjadi bibit tanaman JUN. Unit Usaha Bagi Hasil Koperasi Perumahan Wanabhakti Nusantara (UBH-KPWN) telah merealisasikan program penanaman pohon JUN secara intensif. Tanaman tersebut diperhitungkan dapat dipa-nen dalam lima tahun. Usaha penanaman dilakukan dengan pola bagi hasil, yang melibatkan pihak investor atau pemodal, pemilik lahan, petani penggarap dan pihak pamong desa. Pengembangan tanaman JUN yang dikelola UBH-KPWN saat sekarang mencapai usia tanam tiga tahun. Pola usaha ini menjanjikan prospek tanaman dapat di panen 5 tahun, sehingga membutuhkan kajian prospek usaha tersebut. Tujuan pene-litian ini untuk mengkaji dan menganalisis tanaman JUN usia tiga tahun yang ditanam di Kelurahan Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, yaitu ; (1) Mengkaji hasil pengukuran potensi riap pertumbuhan rata-rata kayu JUN dan prospek potensi volume tahun kelima, (2) menganalisis prospek nilai jual kayu JUN dan kualitas kayu usia lima tahun, (3) menganalisis peluang dan strategi model usaha bagi hasil UBH-KPWN, (4) menganalisis prospek investasi penanaman JUN sesuai riap dan pertum-buhan harga pasar kayu jati volume kecil, (5) menganalis prospek pengembalian dana investasi dan proporsi nilai pendapatan bagi hasil, (6) menganalisis persepsi pihak investor terhadap prospek usaha.
Collections
- MT - Professional Master [887]